MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – TP PKK Kota Batu dan Junior Chamber International (JCI) East Java bersama cat Wouww.com serta Malang Autism Center ikut memperingati hari Peduli Autisme Sedunia dengan menggelar kegiatan Lomba Lukis Tong Sampah dan Lomba Lukis Topi jerami di Graha Pancasila Kota Batu Selasa (2/3) kemarin.
“Anak Autisme punya hak yang sama dengan anak normal lainnya untuk maju dan berkembang. Untuk itu Wouww.com berpartisipasi dalam kegiatan Hari peduli Autisme dunia sebagai bentuk aspirasi brand wouww.com yang dibangun dengan nilai creativity, equality & self expression,” ujar Founder Wouww.com, Ricky Soesanto kepada Malang Posco Media.
Fasilitas melukis dengan cat bagi anak autisme bertujuan memberikan kesempatan untuk berkarya dan berdaya sebagai ruang ekspresi kreativitas individu yang mandiri dan bermanfaat. Sehingga mereka memiliki kesempatan yang sama untuk mandiri secara sosial maupun ekonomi.
“Mereka yang berpartisipasi kegiatan ini sebelumnya telah mengikuti pelatihan Rupa Citra di Malang Creative Center (MCC) bulan Maret lalu selama delapan hari. Yang mana dalam pelatihan itu, peserta mendapatkan sertifikat keahlian yang dikeluarkan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tangerang,” bebernya.
Tidak hanya itu, sebagai tindak lanjut dari pelatihan tersebut para peserta juga melakukan praktek langsung mengecat Mushola Al-Ikhlas yang ada di Kota Batu. Diharapkan pelatihan keterampilan berbasis seni dan lomba ini juga dipercaya sebagai salah satu aktivitas terbaik untuk menggali kreativitas tersebut dan mengembangkannya ke arah yang positif.
Ditambahkan oleh Pj Ketua TP PKK Kota Batu, Dr. Dwi Mardiana S. Aries Agung bahwa Pemkot Batu sangat menaruh perhatian besar kepada anak berkebutuhan khusus. Hal itu diperlihatkan dengan fasilitas umum dan pelayanan di Kota Batu yang ramah disabilitas.
“Kegiatan ini merupakan sesuatu yang spesial dan baru pertama kali. Pemkot Batu akan mendukung penuh setiap kegiatan anak-anak berkebutuhan khusus (autis) agar mereka dapat mengekspresikan kreativitas. Sehingga mereka bisa mandiri sama seperti masyarakat lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, M. Cahyadi selaku Founder Malang Autism Center sangat mengapresiasi Pemkot Batu yang telah mewadahi kegiatan tersebut. Apalagi menurutnya baru kali ini ada Pemda yang support kegiatan bagu anak berkebutuhan khusus. (eri/jon)
