Gebyar Malam Lailatul Qodar Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa
MALANG POSCO MEDIA – Jelang malam Lailatul Qodar, Pj Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM. berbagi kepada 1.000 anak yatim dan duafa Kota Malang di di Grand Ballroom Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Senin (25/3) kemarin. Acara yang digelar Baznas Kota Malang itu dihadiri Ketua Baznas RI, Prof. Nadratuzzaman Hosen.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat MM memberikan apresiasinya terhadap kinerja dan kontribusi Baznas dalam menyalurkan dana sosial selama ini. Terutama atas keberhasilannya mengumpulkan 1.000 anak yatim dan dhuafa pada Gebyar Malam Lailatul Qodar kali ini.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat Kota Malang yang mampu, termasuk donatur-donatur yang hadir sore ini (kemarin, red) untuk tetap memanfaatkan dan menggunakan Baznas sebagai wadah untuk menyalurkan zakat, infaq dan sedekah kepada mereka yang membutuhkan,” ujar Wahyu.
Ia juga mengapresiasi Baznas yang sudah membantu seluruh warga dan Pemerintah Kota Malang sebagai garda terdepan penyaluran dana sosial. Misalnya pada saat bencana alam, Baznas dapat menjadi pionir dalam memberi bantuan. Ia mewakili pribadi dan Pemerintah Kota Malang mengucapkan terima kasih atas kolaborasi Baznas yang cepat dan tanggap.
“Baznas langsung bisa memberikan bantuannya tanpa menunggu waktu panjang dan tanpa prosedur yang rumit kepada mereka yang berhak,” terang Wahyu.
Tak lupa, ia juga berterima kasih karena Baznas telah berkontribusi dalam pelaksanaan Safari Ramadan yang digelar lalu. Ia berharap, ke depannya Baznas bisa menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin menyalurkan dananya.
“Mudah-mudahan Baznas selalu ada di depan untuk memberikan bantuan dan penanganan segala sesuatu yang diharapkan masyarakat,” tutur Wahyu.
Dalam forum yang sama, Ketua Baznas RI Prof. Nadratuzzaman Hosen dalam sambutannya memberikan semangat kepada 1.000 anak yatim yang hadir. Karena merekalah yang akan menjadi calon pemimpin di masa depan. “Bulan Ramadan ini adalah bulan penuh keberkahan, jadi janganlan berkecil hati. Marilah kita terus belajar dan doakan para Muzakki agar bisa memberikan dana zakatnya kepada Baznas,” ujarnya.
Ia juga menyemangati Baznas Kota Malang agar bisa terus berkembang dan menjadikan masjid-masjid di Kota Malang sebagai UPZ yang resmi. Sebagai ujung tombak Baznas untuk menyalurkan dana sosial ke mereka yang membutuhkan. Harapannya, kegiatan seperti Gebyar Lailatul Qodar ini tak hanya dilakukan di bulan Ramadan. Tetapi ada pula program serupa yang rutin dilaksanakan di bulan muharam. “Ini sebagai wujud Baznas selaku abulyatim bapaknya anak-anak yatim, jadi anak-anak kita santuni bisa dua kali dalam setahun,” tuturnya. (mg1/aim)
