spot_img
Saturday, May 11, 2024
spot_img

KH. Marzuki Gelar Halal Bihalal, Pj Wali Kota Malang dan Abah Anton Turut Hadir

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Usai suasana ketegangan pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024 mereda, tokoh kiai NU Dr. KH Marzuki Mustamar, M.Ag. mengajak seluruh jajaran pemerintahan dan ulama serta elemen masyarakat untuk bersinergi.

Hal ini disampaikan dalam pengajian umum dalam rangka Haul dan Halal bi Halal Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek 2024, Sabtu (27/4) kemarin malam.

Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad ini mengundang jajaran pemerintah Kota Malang termasuk Pj. Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat,MM., jajaran TNI dan Polri, serta rektor universitas se-Kota Malang, juga jajaran ulama dan masyayikh menghadiri kegiatan ini. Beberapa tokoh seperti mantan Wali Kota Malang Abah Anton dan anggota DPR RI dari Fraksi PKB H. Ali Ahmad juga turut hadir.

KH. Marzuki Mustamar berharap kehadiran para ulama, pejabat, dan akademisi tersebut dapat membawa keberkahan bagi pesantren, lingkungan, dan Kota Malang.

“Sekarang ngaji bareng, selawat bareng, tahlilan bareng, tidak perlu memikirkan perbedaan pilihan. Kita doakan saja semoga presiden dan wakil presiden terpilih yang dilantik dirahmati Allah, dan diberikan teman-teman menteri yang berkualitas. Sehingga membawa Indonesia kepada yang lebih makmur dan lebih baik,” ujar beliau.

KH Marzuki Mustamar juga menyebutkan bahwa kerukunan antara pemerintah dan ulama adalah salah satu indikator kondusifnya suatu negara.

“Kalau dua golongan ini baik, maka rakyat akan baik. Hadirnya Pj. Wali Kota ke sini, hadirnya mantan walikota ke sini itu bukti Malang senantiasa kondusif, rakyat dengan umat baik, ulama dengan umara juga baik,” tutur mantan ketua tanfidziyah pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini.

Dalam pengajian ini, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Indonesia, KH. Zulfa Mustofa berkesempatan memberikan tausiah. Dia mendorong para santri dan masyarakat untuk terus menimba ilmu sesuai yang diajarkan ulama terdahulu. Yakni, tetap mengusahakan belajar ilmu agama dengan hadir langsung ke pengajian bersama ustadz dan kiai. Meskipun di era digital ini sudah ada banyak cara untuk mengaji, termasuk dengan streaming pengajian online di YouTube dan media sosial.

“Kunci ilmu tetap ada pada para guru para masyayikh. Artinya kita semua tidak bisa lepas dari guru. Belajar langsung pada guru supaya tidak terjadi dua hal, salah paham atau pahamnya salah,” tutur KH. Zulfa Mustofa. (mg1/nug)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img