RUMAH KITA
MALANG POSCO MEDIA – Tahun akademik 2021-2022, New Malang Pos yang sudah berganti nama menjadi Malang Posco Media tetap dipercaya Universitas Muhammadiyah Malang. Buktinya Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMM masih bekerjasama dengan Malang Posco Media untuk matakuliah PKL Jurnalistik.
Menariknya matakuliah ini tidak hanya teori saja, tapi mahasiswa langsung praktik membuat koran. Tidak main-main korannya sebanyak 12 halaman dan dicetak di percetakan di Surabaya yang digunakan oleh Malang Posco Media selama ini. Praktik membuat koran ini langsung diampu oleh Abdul Halim, dosen jurnalistik yang juga Pemimpin Redaksi Malang Posco Media.
Istimewanya, tahun ini merupakan tahun ke 11, mahasiswa PBI UMM konsisten membuat koran 12 halaman bekerjasama dengan Malang Posco Media. Tentu sebelumnya dengan New Malang Pos. Ide brilian ini kali pertama dicetuskan oleh alm Pemred Malang Post Husnun N Djuraid pada tahun 2010 lalu.
Sebelumnya PKL Jurnalistik hanya dilakukan dengan praktik langsung menjadi wartawan, mencari, menulis dan editing berita dan foto. Sejak 2010 itulah, dengan asisten Abdul Halim, proyek pembuatan koran mahasiswa berjalan lancar dengan bantuan tim artistik sejak zamannya Mas Slamet hingga bergeser ke Eko Abdi Hasyim, yang sekarang dipercaya menjadi Koordinator Artistik Malang Posco Media.
Kegiatan jurnalistik ini berjalan konsisten meskipun diakui mahasiswa sangat berat tapi menyenangkan dan penuh pengalaman berharga untuk masa depan. Bagi yang ingin dapat pengalaman seru dan menarik, mereka akan total. Tapi bagi yang hanya ingin menggugurkan tugas mata kuliah, pasti akan melakukan dengan santai dan biasa saja.
Tapi apapun kondisinya, sebagai Pemimpin Redaksi Malang Posco Media, saya salut. Mahasiswa yang belum mendapatkan bekal ilmu jurnalistik apa apa, bisa diarahkan, dibimbing dan dimotivasi dengan baik sehingga mampu menghasilkan produk koran yang keren dan layak diunggulkan oleh kampus UMM.
Betapa tidak, proses PKL Jurnalistik ini berjalan hampir 4 bulan. Sejak awal kuliah Oktober 2021 dan berakhir pada Januari 2022 saat mahasiswa harus menjalani Ujian Akhir Semester (UAS). Halim, sapaan akrab Abdul Halim menjelaskan, PKL Jurnalistik ini diawali dengan gelaran petunjuk teknis yang diikuti semua mahasiswa dari tiga kelas, A, B dan C semester tujuh.
Sebelum pandemi, masing-masing kelas menerbitkan 1 koran 12 halaman. Satu kelas diisi rata-rata 50-60 mahasiswa. Tapi sejak pandemi 2020 lalu, PKL Jurnalistik harus beradaptasi. Karena mayoritas mahasiswa berada di rumah masing-masing dan di luar Malang, maka PKL Jurnalistik pun mau tidak mau harus memilih pola yang dinamis, tidak memberatkan tapi program tetap jalan.
Awalnya jurusan PBI menetapan pembelajaran luring. Tapi karena matakuliah ini praktik, maka hal itu tidak mungkin bisa dilakukan. Karena produk yang dihasilkan adalah wujud fisik koran. Akhirnya dipilihlah jalur kompromi. Tiga kelas membuat 1 koran 12 halaman. Berat tapi lebih ringan karena tiga kelas harus dikolaborasikan untuk menerbitkan 1 koran.
Setelah mendapatkan petunjuk teknis PKL Jurnalistik dan Standar Operasional (SOP) pengerjaannya, maka disusunlah struktur perusahaan. Konsepnya dibuat seperti layaknya perusahaan media yang menerbitkan koran. Karena pengampunya dari Malang Posco Media, maka semuanya hasil adaptasi pola manajemen Malang Posco Media.
Ada pemimpin perusahaan, ada pemimpin redaksi, wakil pemimpin redaksi, sekretaris redaksi, koordinator liputan, manager keuangan, manager Pemasaran, manager iklan, manager SDM, manager umum, manager artistik, koordinator rubrik, koordinator foto, coordinator medsos, penanggungjawab rubrik, wartawan dan fotografer.
Proses peliputan dan penulisan berita dikontrol dengan schedule yang ketat pada bulan Oktober. Dan bulan November memasuki masa editing. Editing ini dilakukan tidak di ruang kuliah, tapi di kafe yang berpindah pindah. Ini agar vibesnya lebih asyik dalam proses editing. Karena editing butuh suasana yang rileks dan menyenangkan.
Untuk proses editing, pengampu PKL Jurnalistik dibantu redaktur Malang Posco Media, yaitu Guest Gesang dan Stenly Rehardson. Masing-masing rubrik yang sudah mendapatkan jadwal editing harus siap. Tak ada alasan berita belum selesai ditulis, apalagi belum dilakukan peliputan.
Proses editing pun tuntas pada bulan Desember 2020. Dan selanjutnya masuk proses layout di Malang Posco Media. Dibawah kendali Mas Eko Abdi Hasyim, proses layout pun berjalan sangat lancar. Para mahasiswa mendapatkan pengalaman bagaimana berita yang sudah melalui proses editing itu kemudian ditata sedemikian rupa untuk dijadikan koran yang indah.
Dan pertengahan Januari, proses layout selesai kemudian berlanjut ke proses percetakan. Koran ini dicetak 100 eksemplar. Sudah selesaikan PKL Jurnalistik ini? Secara akademis sudah. Tapi secara pengalaman belum. Itu karena mahasiswa masih diberi pengalaman untuk menjual koran dengan model yang diserahkan ke mahasiswa. Intinya ada pengalaman menjual koran secara langsung hingga terbeli dan menjadi uang.
Dan ternyata bisa. Para mahasiswa itu menjual koran ke dosen, teman, mitra kerja dan masyarakat umum. Sebagai wujud apresiasi atas kerja keras mahasiswa dalam mengarungi PKL Jurnalistik itulah, maka hari ini digelar Puncak Penganugerahan PKL Jurnalistik 2021-2022. Kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi bahwa mahasiswa yang bersungguh sungguh dalam melakukan PKL Jurnalistik akan mendapatkan kompetensi dan pengalaman jurnalistik. Plus apresiasi yang membanggakan dirinya, kelompoknya, jurusannya, dan kampusnya, UMM.
Terima kasih PBI UMM yang sudah sangat percaya dan menjaga kepercayaannya terhadap Malang Posco Media untuk mengemban amanah PKL Jurnalistik ini. Terima kasih mahasiswa PBI yang sudah bekerja keras menerbitkan koran bernama Surawarta Pos dengan tagline Berani Beber Fakta edisi Januari – Desember 2022. Malang Posco Media akan tetap setia menjadi partner UMM selamanya. UMM Pasti, Malang Posco Media New Brand, Its’ My Dream.(*)
