spot_img
Friday, May 17, 2024
spot_img

Siapkan Dua Pasar Berstandar SNI

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pasar Kasin berhasil mendapatkan predikat sebagai pasar yang berstandar SNI menyusul Pasar Oro-oro Dowo. Setelah kedua pasar itu, Pemkot Malang menyiapkan lagi dua pasar untuk mendapat predikat sebagai pasar yang berstandar SNI.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Sapto Wibowo mengungkapkan, kedua pasar itu selain sudah dilakukan revitalisasi, juga beberapa fasilitas yang sudah sesuai dengan persyaratan.

“Mungkin kami segera persiapkan Pasar Sukun atau Pasar Sawojajar. Karena penambahan fasilitas yang tidak sesuai persyaratan itu tidak terlalu banyak dibanding lainnya,” kata Sapto.

Seperti diketahui Pasar Sukun dan Pasar Sawojajar memang sebelumnya juga diajukan sebagai pasar yang berstandar SNI bersama Pasar Kasin. Namun demikian, yang paling memenuhi syarat sejauh ini memang lebih mumpuni Pasar Kasin.

Pengelola Pasar Sukun Sri Widayati atau akrab disapa Wiwid mengaku selama ini Pasar Sukun selalu berkembang dan berbenah sebagai layanan terbaik untuk para konsumen. Ada beberapa aspek yang sudah dilakukan untuk persiapan sebagai pasar berstandar SNI.

“Disini yang sudah siap, itu seperti adanya smoking area khusus yang nyaman, Lalu untuk para pedagang ini sudah diterapkan zonasi sesuai barang yang dijual. Nah lainnya masih terus disiapkan tentu menyesuaikan anggaran dari dinas,” kata Wiwid.

“Untuk kebersihan, kita rutin. Kita membersihkannya pakai mesin pel otomatis. Itu dilakukan sedikitnya seminggua dua kali,” sambungnya.

Namun untuk beberapa fasilitas dan sarana yang belum tersedia di Pasar Sukun misalnya seperti belum adanya timbangan ukur, toilet ramah disabilitas, klinik kesehatan hingga ruang laktasi. Wiwid berharap hal itu bisa segera terpenuhi.

“Kalau timbangan ukur itu tujuannya supaya masyarakat yang sudah membeli di pedagang kemudian ingin memastikan timbangannya sesuai apa tidak bisa di timbangan itu. Kalau tidak sesuai bisa dikembalikan dan disampaikan ke pedagang,” jelas Wiwid.

Ditambahkannya, persiapan Pasar Sukun sebagai pasar yang diproyeksikan menjadi pasar berstandar SNI ini bisa didukung oleh seluruh warga pasar. Di Pasar Sukun sedikitnya ada 78 pedagang aktif dengan 23 bedak dan 356 unit penjualan.

“Nanti kekurangannya mungkin bertahap untuk masalah lain-lain. Tapi yang jelas kalau di sini ada lahannya masih banyak. Misal dari dinas mau bangun ruang laktasi dan sebagainya masih bisa,” tutupnya. (ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img