MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMP Takhassus Al Ishlahiyah mengukuhkan komitmennya dalam memberikan pendidikan yang berkualitas. Siswa sekolah ini dari berbagai latar belakang, termasuk berasal dari pesantren.
Dalam upaya tersebut, sekolah ini memiliki program unggulan berbasis pesantren yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang holistik dan beragam.
Hal ini disampaikan oleh Kepala SMP Takhassus Al – Ishlahiyah Singosari, Ahsani Fathurrohman, Rabu (17/4) kemarin. “Beberapa program unggulan kami dirancang khusus untuk siswa 90 persen yang berasal dari berbagai pondok pesantren di Singosari Kabupaten Malang,” katanya.
Ia menyebutkan, dengan memadukan kurikulum pendidikan formal dan nilai-nilai keagamaan serta kebudayaan pesantren, SMP Takhassus Al Ishlahiyah menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh.
“Salah satu keunggulan program ini adalah penerapan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran akademis dengan kegiatan keagamaan seperti kajian kitab klasik, bilingual (arab dan inggris), Tahfidz Alquran dan entrepreneur skil,” tuturnya.
SMP Takhassus Al Ishlahiyah juga berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang menyeluruh bagi semua siswa, termasuk mereka yang berasal dari pesantren. Program unggulan berbasis pesantren tersebut merupakan bentuk nyata dari komitmen sekolah.
Untuk program kajian kitab klasik menggunakan metode ala pesantren. Dalam penerapannya, guru membacakan kitab kata demi kata sambil memberi arti dalam Bahasa Indonesia. Kemudian setelah lengkap satu kalimat dijelaskan makna dan artinya. Sehingga siswa dapat menghafal dan memahami kitab tersebut.
Selain itu, siswa juga diajarkan dengan program bilingual, yakni Bahasa Arab dan Inggris. Dengan harapan siswa dapat mengembangkan kemampuan bahasa kedua atau bahasa asing yang dapat memberikan manfaat dalam konteks global. “Program ini juga membantu siswa ketika melaksanakan program kajian kitab klasik,” kata Ahsani.
Kemudian, program tahfidz Alquran juga menjadi program yang sangat menarik di sekolah ini. Program ini mengajarkan kepada siswa metode penghafalan Alquran, termasuk tajwid (tata cara membaca Alquran dengan benar) dan tafsir (penafsiran Alquran).
“Dengan program ini, SMP Takhassus Al Ishlahiyah berharap dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam memperkuat hubungan antara pendidikan formal dan pendidikan agama, serta mempromosikan inklusi dalam sistem pendidikan di Indonesia,” pungkasnya. (hud/imm)
