.
Saturday, December 14, 2024

Unjuk Gaya Berbatik Cantik, Peringati Hari Kartini ala Komunitas Kain dan Kebaya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Berbangga dengan warisan kain batik ditunjukan puluhan perempuan asal Malang Raya dengan memamerkan gaya klasik hingga kreasi kebaya. Dalam “Kontes Kebaya” Peringatan Hari Kartini, Minggu (24/4) di Mal Sarinah, puluhan perempuan ini “berkompetisi” menghadirkan busana batik dengan gayanya sendiri-sendiri.

Kegiatan yang diinisiasi Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia DPC Kota Malang ini diikuti kurang lebih 21 perempuan dari berbagai latar belakang. Founder Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia Dr Erna Setyaningrum menjelaskan kain batik dan kebaya menjadi ciri khas perempuan Indonesia yang mencerminkan tidak hanya budaya akan tetapi nilai luhur perempuan Indonesia.

Erna mengatakan hal ini tidak boleh tenggelam dimakan zaman. Untuk itulah pihaknya dengan berbagai bentuk terus menggelorakan budaya berkebaya dan melestarikan batik.

“Nah ini salah satu cara kita. Kebetulan di Kota Malang memang sangat berkembang dunia fashion dan budaya batik disini. Kontes ini salah satu cara saja kita menyenangkan perempuan-perempuan disini sekaligus mengingatkan kembali nilai-nilai perjuangan RA Kartini,” tegas Erna saat ditemui .

Menambahkan Ketua Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia DPC Kota Malang Nur Hidayati mengungkapkan sebanyak 21 peserta “Kontes Kebaya” ini berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari masyarakat umum, anggota komunitas dan lainnya.
Mereka diajak berkompetisi asik dan santai. Untuk menunjukan gaya berkebaya sesuai keinginan sendiri. Pemenangnya akan mendapatkan uang tunai.


“Ya kita gandeng banyak sponsor juga salah satunya BPR Lestari dan Mal Sarinah. Ini saling mendukung, untuk tetap membudayakan berkain dan berkebaya. Pemenang mendapat uang tunai mulai dari Rp 500 ribu dan juga dapat voucher Rp 1 juta untuk dapat pelatihan,” tegas Nur.


Kegiatan ini, meski baru pertama kali dilakukan Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia DPC Kota Malang, akan terus dilakukan sebagai kegiatan rutin. Antuasiasme besar ditunjukan warga Kota Malang, dikatakannya menunjukan bahwa budaya batik dan berkebaya memang harus terus didukung dan dilestarikan. (ica/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img