.
Sunday, December 15, 2024

Wanita Wajib Tahu: Menopause Tak Bisa Ditunda, Fokus Tangani Gejala

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – dr Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp.O.G, seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi, menyampaikan bahwa menopause yang dialami wanita pada rata-rata usia 48 hingga 52 tahun adalah hal yang normal dan wajar.

“Kalau memang menopause-nya secara alami rata-rata 48 tahun sampai 52 tahun, itu suatu hal yang wajar. Untuk apa diperpanjang? Kalau kita memperpanjang, rahim terpapar estrogen lebih banyak atau lama, ada risiko kanker dari endometrium atau dinding rahim yang mengancam,” ujar dia dalam webinar, Selasa.

Menopause didefinisikan sebagai akhir dari siklus menstruasi seorang wanita, yang biasanya ditunjukkan dengan ketidakhadiran menstruasi selama 12 bulan berurutan.

Menurut Yeni, jika seorang wanita masih mengalami menstruasi pada usia 55 tahun, hal tersebut bisa disebabkan oleh adanya polip atau penebalan pada dinding rahim.

“Nah penebalan dinding rahim ini dengan paparan estrogen yang terlalu tinggi bisa berisiko terjadinya kanker dinding rahim,” kata dia.

Yeni menyarankan, alih-alih berupaya menunda menopause, wanita seharusnya memusatkan perhatian pada mengenali dan mengelola gejala-gejala menopause sehingga dampaknya tidak terlalu mengganggu. Ketika fase menopause datang, yang perlu dilakukan adalah mengatasi gejala yang muncul.

Beberapa gejala awal menopause meliputi brain fog atau yang dikenal sebagai kabut otak, kesulitan konsentrasi yang bisa juga disebabkan oleh penuaan, seringkali merasa pusing dan mengalami migrain tanpa sebab yang jelas, mengalami masalah pada gusi dan mulut, penurunan sensasi rasa, serta merasa lelah meskipun hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kondisi normal.

Lalu, adanya peningkatan berat badan, adanya gejala pencernaan seperti susah buang air besar sering terjadi, kesemutan di jari-jari tangan, sering ingin berkemih, sulit menahan keinginan berkemih, kekeringan pada daerah vagina dan nyeri saat berhubungan intim.

Gejala lainnya kulit gatal, kulit terasa sangat kering, osteoporosis, nyeri-nyeri sendi terutama lutut, kuku-kuku tidak sehat dan berkilau lagi, kadang muncul alergi yang dulu tak dialami, mudah tersinggung, moody atau mood swing dan rambut rontok.

Selain itu, gejala menopause juga termasuk kecemasan berlebihan, bahkan hingga depresi yang tidak disadari penderitanya.

“Gejala-gejala awal itu harus dievaluasi terus, kalau ternyata setelah konsul ke dokter hasilnya normal, coba cek hormon mungkin estradiolnya (estrogen sintetis yang digunakan untuk meredakan gejala menopause) sudah sangat rendah, progesteronnya sudah rendah. Itu tanda-tanda menjelang menopause,” tutur Yeni.

Dia menambahkan, perempuan bisa tidak menikah, tidak punya anak tetapi dia pasti akan mengalami menopause. (ntr/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img