spot_img
Friday, May 17, 2024
spot_img

19 Kejadian, Kerugian Rp 586 Juta, Angin Kencang Dominasi Kejadian Bencana Alam

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat ada 19 kejadian bencana. Terhitung mulai awal Januari 2022 sampai Sabtu (19/2) lalu. Dari jumlah kejadian tersebut, total kerugian mencapai Rp 586 juta.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, dari 19 kejadian bencana angin kencang yang mendominasi. Ada 13 peristiwa angin kencang. Terakhir Sabtu (19/2) lalu menerjang wilayah Kecamatan Kepanjen yang menumbangkan belas pohon.

Beruntungnya meskipun banyak pohon yang tumbang, tetapi bersyukur tidak sampai menimbulkan korban jiwa. “Ada satu rumah yang atapnya tertimpa dahan pohon. Juga ada kios yang tertimpa pohon. Semuanya sudah bisa teratasi dan tidak ada korban jiwa,’’ ujar Sadono Irawan.

Selain menimpa atap rumah warga dan kios, tumbangnya pohon tumbang di beberapa titik ruas jalan itu, sempat membuat arus lalu lintas macet. Beruntungnya petugas kepolisian dari Polres Malang sigap dan segera melakukan rekayasa lalulintas, sehingga kendaraan dapat melintas meskipun tidak lancar.

“Untuk mengevakuasi pohon tumbang kami juga dibantu oleh petugas dari kepolisian, PMI serta relawan. Yang jelas, satu persatu pohon yang tumbang berhasil kami evakuasi,’’ urainya.

Disinggung jumlah kerugian akibat pohon tumbang, Sadono mengatakan belum mengetahui secara rinci. Namun dari kerusakan rumah dan kios, ia memperkirakan kerugian akibat pohon tumbang mencapai Rp 10 juta.

Sementara untuk kejadian bencana selama Januari sampai dengan kemarin, Sadono menyebutkan cukup beragam. Selain angin kencang, juga ada bencana gempa bumi dan longsor.

“Dari data yang kami miliki untuk bencana gempa bumi ada 3, dan longsor ada tiga kejadian. Sementara sisanya adalahnya bencana angin kencang,’’ tambahnya. Untuk bencana angin kencang sendiri selain menumbangkan pohon juga mengakibatkan sejumlah rumah maupun fasilitas umum rusak parah.

“Kalau dihitung jumlah kerugian akibat angin kencang ini lebih banyak dibandingkan dengan bencana lainnya,’’ tambah pria berkacamata minus ini.

Meskipun tidak merinci dengan detail, tapi total kerugian akibat bencana sejak Januari  sampai Sabtu (19/2) diperkirakan mencapai Rp 586.000.000.  “Dari data kami kerugian akibat bencana di bulan Janurai mencapai Rp 524 juta. Sedangkan di bulan Febuari mencapai Rp 62 juta. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 586.000.000,’’ tambahnya.

Lalu bagaimana dengan bantuan yang diberikan kepada warga terdampak bencana? Sadono mengatakan bukan menjadi tanggung jawab BPBD. Terkait peristiwa bencana pihaknya hanya melakukan penanganan awal dan pendataan, serta memberikan bantuan sementara berupa sembako. Sementara bantuan lainnya ditangani oleh OPD terkait.

“Yang jelas begitu ada bencana kami data dan melakukan assesment. Selanjutnya data yang kami miliki kami laporkan kepada Bupati Malang untuk penanganan lebih lanjut,’’ ungkapnya.

Berapa anggaran yang disiapkan BPBD untuk penanganan dan penanggulangan bencana? Sadono menyebutkan Rp 1 miliar. Anggaran itu tercatat atau dialokasikan dalam APBD tahun 2022.  Diakui anggaran tersebut cukup kecil. Apalagi bencana yang terjadi di Kabupaten Malang beragam jenisnya dan cukup banyak.(ira/agp)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img