spot_img
Friday, May 17, 2024
spot_img

500 Difabel Bakal Pecahkan Rekor MURI Membatik

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 500 penyandang difabel siap memecahkan Rekor MURI di Hari Batik Nasional, Minggu (2/10) mendatang. Dalam agenda bertajuk ‘Pemecahan Rekor Muri Membatik Ciprat Sepanjang 500 Meter oleh 500 Disabalitas’ itu, akan diselenggarakan mengitari Alun-alun Tugu Kota Malang.

Agenda yang dalam rangka menyemarakkan Hari Batik Nasional, HUT Ke-77 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Hari Kesehatan Jiwa Seduni ini diinisiasi Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto.  Dari hasil rapat yang dilakukan kemarin, seluruh jajaran Forkopimda Kota Malang sepakat memberikan amanah kepada Dandim 0833/Kota Malang Letkol Kav Heru Wibowo Sofa sebagai ketua pelaksana.

“Kegiatan tersebut sedikit banyak memberikan peluang bagi rekan-rekan difabel untuk berkarya. Juga menjadi wahana untuk mereka dalam menunjukkan eksistensi keberadaan mereka,” ujar Dandim 0833/Kota Malang Letkol Kav Heru Wibowo Sofa kepada Malang Posco Media.

Pemecahan Rekor MURI ini akan melibatkan 500 difabel yang tergabung dalam 32 komunitas, termasuk beberapa instansi kesehatan jiwa di bawah naungan Pemprov Jawa Timur. Para peserta ini, selain dari Malang Raya, juga diikuti peserta difabel dari Blitar Raya.

“Mereka terbagi menjadi empat kelompok besar yang nantinya akan berbaur dari beberapa jenis disabilitas yang disandang. Untuk disabilitas yang disandang oleh peserta juga terbagi dalam empat klasifikasi, tuna netra, tuna rungu, tuna daksa dan disabilitas intelektual,” terangnya.

Dalam kegiatan tersebut para difabel ini akan didampingi lebih dari 100 pendamping bersertifikat, termasuk mahasiswa dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki). Dan mereka akan membatik dengan cara yang sudah diajarkan, Minggu (25/9) di Makodim 0833/Kota Malang.

Kegiatan ini diharapkan ke depan bisa menjadi tolok ukur, adanya kesetaraan antara masyarakat difabel dan masyarakat pada umumnya.

“Agenda ini agar semakin banyak masyarakat yang lebih peduli dengan rekan-rekan difabel. Selain itu agenda ini dalam mengangkat kesetaraan dan derajat sesama dalam hidup dan berkehidupan di masyarakat,” pungkas Heru. (rex/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img