MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang untuk mengintervensi harga kebutuhan pokok di pasaran terus dilakukan dengan operasi pasar. Jumat (30/9) kemarin, operasi pasar giliran digelar di Lapangan Kelurahan Merjosari. Berbagai kebutuhan pokok dijual lebih murah dari harga pasaran.
Ketua Dewan Pengawas Perumda Tunas yang juga tergabung dalam TPID Kota Malang, Elfiatur Roikhah menyebutkan kegiatan tersebut merupakan terusan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2022 oleh Presiden Jokowi terkait sinergi untuk stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional.
“Kami sudah mulai dari Agustus dan akan terus berlanjut hingga Desember. Untuk saat ini harga-harga yang sebelumnya naik sudah turun, seperti bawang merah, cabai, minyak, telur, beras, dan bahan pokok laik sudah mulai stabil,” ujar Elfi kepada Malang Posco Media.
Menurutnya, operasi pasar pencegahan inflansi terhadap harga bahan pangan pokok ini merupakan hasil dari data yang telah dihimpun dan dievaluasi mingguan. TPID akan mengintervensi harga yang tidak wajar dengan tujuan segera kembali ke angka normal.
Operasi pasar ini akan digelar setiap pekan di berbagai tempat. Total akan melakukan operasi pasar di 63 titik di seluruh Kota Malang. Masing-masing tempat komoditi yang menjadi fokus utama berbeda-beda sesuai dengan evaluasi data terbaru.
“Kami melakukan intervensi harga komoditi agar harga stabil bekerjasama dengan sentra bahan pangan dari luar daerah juga. Ini upaya pemerintah agar harga tetap stabil,” terangnya.
Camat Lowokwaru Joao Maria Gomes Je Carvalho menyebutkan operasi pasar itu melibatkan 3 kelurahan yang ada di Kecamatan Lowokwaru. Selama satu bulan kedepan seluruh kelurahan di Kecamatan Lowokwaru akan mendapat giliran operasi pasar oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah.
“Kami sudah umumkan ke warga kelurahan Tlogomas, Merjosari, dan Sumbersari. Di Lowokwaru ada 12 kelurahan, setiap minggu ada 3 kelurahan akan digelar operasi pasar,” tegasnya. (mp2/aim)
