PD PEMUDA MUHAMMADIYAH KABUPATEN MALANG
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Malang mengajak Forkopimda dan seluruh OKP untuk menandatangani nota kesepahaman terkait pengamalan Pancasila dan melawan segala bentuk terorisme. Momentum itu dilakukan pada acara Sarasehan Kebangsaan, di Sengkaling Covention Hall, Sabtu (11/6) malam kemarin.
Dalam sambutannya Ketua PDPM Kabupaten Malang Jumain mengatakan, Muhammadiyah memiliki peran besar di wilayah kebangsaan dan kebhinekaan, khususnya Pancasila. Pada Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar tahun 2015 silam, Muhammadiyah telah memposisikan Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah.
“Pancasila sebagai Darul Ahdi berarti negeri yang bersepakat pada kemasalahatan. Sedangkan arti dari Wa Syahadah ialah negeri kesaksian dan pembuktian bahwa umat harus berperan aktif dalam membangun bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur,” papar Jumain.
Lebih lanjut, Jumain mengatakan, sejak pra-kemerdekaan hingga saat ini, Muhammadiyah sudah banyak berkontribusi untuk bangsa dan negara. Menurutnya, diskursus soal Pancasila dan Kebangsaan sudah final di tataran internal Muhammadiyah.
” Muhammadiyah sudah final dan sudah tidak diragukan lagi kontribusinya untuk bangsa ini, mulai dari pendirian amal usaha di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan dan sosial, itu semua merupakan wujud kongkrit sebagai sumbangsih untuk bangsa dan negara ini,” jelasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto yanmg hadir juga berpesan kepada seluruh peserta khususnya kader Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Malang untuk menjadikan momentum Sarasehan Kebangsaan ini sebagai sarana untuk bangkit dan maju bersama melalui peningkatan pemahaman terhadap hakikat Pancasila. Yakni sebagai poros peradaban yang memuat nilai-nilai penting kehidupan, meliputi nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nasionalisme, demokrasi dan keadaban sosial.
“Saya yakinkan bahwa saat nasionalism, religius, TNI-Polri bersatu padu, saya yakin Indonesia dan NKRI pasti bisa kita pertahankan keberadaannya,” terang Wabup Didik, saat Stadium General Sarasehan Kebangsaan.
Sarasehan Kebangsaan dilanjutkan dengan dialog yang dimulai dari Warek II UMM, Nazaruddin Malik. Nazar menyambut baik kegiatan tersebut dan menyampaikan beberapa poin penting soal persatuan, kebangsaan dan kepemimpinan.
Dialog dilanjutkan oleh Wakapolres Malang Kompol Rizky Tri Putra, Dandim 0818 Batu-Malang yang diwakili Kapten Abdul Qadir, Wakil DPRD Kabupaten Malang Sodikul Amin dan pembicara pamungkas KH. Nurbani Yusuf. Semua narasumber dan para Ketua OKP bersepakat untuk menjadikan Pancasila sebagai rumah bersama dan core value dalam membingkai dan mewujudkan peradaban bangsa.
KH. Nurbani Yusuf menegaskan, Pancasila merupakan milik bersama dan menjadi buah pikiran jenius dari para founding father pendiri bangsa yang perlu untuk terus dirawat dan diruwat sepanjang masa.
“Hari ini (kemarin, red) kita sudah tidak lagi berpikir soal identitas, ketika sudah berpancasila maka identitas itu harus kita hilangkan, yang ada adalah negara buat semua,” jelas Ketua MUI Kota Batu itu. (ian/sir/aim)