MALANG POSCO MEDIA – Gerakan mengawal usut tuntas Tragedi Kanjuruhan, masih terus berkobar. Tiga titik di Kota Malang secara serentak melakukan aksi damai dan aksi solidaritas, Minggu (20/11) pagi.
Dua titik berada di Jalan Danau Toba Kelurahan Sawojajar dan di Jalan Ki Ageng Gribig Kelurahan Lesanpuro Kecamatan Kedungkandang. Satu titik berada di Jalan Gatot Subroto tepatnya di sekitar SPBU dan Jembatan Embong Brantas (Boek Gloedoek).
Aksi bergelora sejak pukul 09.30 pagi. Ratusan orang memadati masing-masing titik. Aksi berakhir sekitar pukul 11.30.
Salah satu Aremania perwakilan aksi di Jembatan Embong Brantas Ricky mengatakan, bahwa aksi yang dilakukan oleh Aremania Boek Gloedoek ini adalah bentuk solidaritas. Atas meninggalnya dua orang Aremania di wilayah Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Klojen akibat Tragedi Kanjuruhan.
“Kami mendesak untuk jangan sampai dilakukan P-21 terhadap kasus Tragedi Kanjuruhan. Selain itu kami juga meminta seluruh eksekutor dan pelaku penembakan bisa ditangkap dan diadili. Dan keadilan bisa ditegakkan,” jelasnya.
Untuk aksi yang dilakukan sendiri ada aksi long march yang dilakukan dari Simpang Empat Jalan Aris Munandar hingga ke SPBU Embong Brantas. Di sana mereka melakukan aksi diam, sebagai bentuk solidaritas dan dan duka cita atas kematian korban Tragedi Kanjuruhan.
“Di sini semua aksi solidaritas, mereka datang karena ingin menyuarakan dan menuntut keadilan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semua datang tanpa ada ajakan. Hanya pengumuman dan mereka yang datang berbondong-bondong datang,” lanjutnya. (rex/jon)