.
Thursday, December 12, 2024

Catat 13.218 Petani Milenial, Pemkot Dorong Pemanfaatan Digitalisasi Pertanian

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Hasil Sensus Pertanian Kota Batu Tahun 2023 menunjukkan peran petani milenial sangat membanggakan di Kota Batu. Tercatat ada 13.218 petani berusia 19 sampai 39 tahun yang bergerak di 140 usaha tani perorangan dan 135 rumah tangga urban farming.

Pertanian yang dikembangkan, terutama oleh urban farming telah menerapkan teknologi  digital dengan lahan yang terbatas. Hal tersebut mengacu atas BPS Kota Batu 2023.

Menanggapi data BPS tersebut, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Pawa mengaku sangat bangga. Pasalnya banyak petani milenial yang terlibat secara langsung di Kota Batu.

Untuk mendukung agar petani di Kota Batu tetap eksis, Aries memberikan arahan kepada SKPD agar hasil Sensus Pertanian menjadi fokus dalam mempertimbangkan dan mempertajam potensi pertanian. Terutama mendorong petani milenial untuk lebih terlibat dalam memajukan sektor pertanian.

“Mari kita pertajam kembali hasil sensus pertanian ini, terutama melihat potensi keterlibatan petani milenial dengan terus membangun komunikasi dan perhatian dalam program fasilitasi pemerintah. Sehingga akan lebih memajukan pertanian Kota Batu,” ujar Aries kepada Malang Posco Media.

Dengan menjalin komunikasi, memfasilitasi melalui program APBD, maka secara langsung akan meningkatkan peran petani milenial dalam urban farming. “Bahkan program bisa diarahkan agar petani milenial memanfaatkan digitalisasi dengan lahan pertanian yang terbatas dan menghasilkan pertanian yang berkualitas,” imbuhnya.

Dari dari BPS, ada 3 usaha pertanian yang diminati dan dilakukan. Yakni usaha peternakan, jasa pertanian dan perikanan. Sementara usaha lainnya yang juga menjadi andalan yaitu tanaman pangan, perkebunan hortikultura dan kehutanan.

Selanjutnya, dalam hasil sensus pertanian di Kota Batu juga telah berkembang usaha pertanian perorangan mencapai 18.335 unit usaha. Tertinggi unit usaha pertanian hortikultura sebanyak 14.734 unit usaha, peternakan 5.628 unit usaha dan tanaman pangan sebanyak 1.393 unit usaha.

Berdasarkan jenis usaha, ada 10 komoditas tertinggi yaitu sapi perah, jeruk keprok, wortel, cabe rawit, jagung manis, selada, bawang pre, bunga krisan, jeruk siam dan sayur sawi. Sebaran lahan pertanian terbesar berada di Kecamatan Bumiaji seluas 9.560 hektar dan Kecamatan Junrejo 3.566 hektar.

“Yang menarik, pertanian Kota Batu didominasi petani gurem. Dengan sebanyak 18.109 petani atau 89,109 persen memiliki lahan kurang dari 1,5 hektar atau kategori gurem. Petani gurem tertinggi di unit usaha kehutanan 93,70 persen, peternakan 93,54 persen dan hortikultura 87,35 persen,” bebernya.

“Dengan mempertajam hasil sensus ini, akan menjadi data penting bagi kita untuk menyusun perencanaan pertanian ke depan. Terutama menyelaraskan dengan program pemerintah sehingga petani kita akan lebih sejahtera,” tandasnya. (eri)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img