spot_img
Saturday, May 18, 2024
spot_img

Dua Atlet Sepeda Balap Ikut Pendidikan DBON

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bertepatan dengan momen Hari Olahraga Nasional (Haornas) kemarin, pengurus Cabor Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Malang mengirimkan dua atlet terbaiknya untuk menjalani pendidikan di Jakarta. Pendidikan tersebut merupakan program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dari pemerintah.

“Atlet dari Malang ada dua, atas nama Mazora Sandiori dan Muhammad Danae Almer Abdiel Bahtiar. Karena sekarang ini Haornas, jadi awal di launching pertama kali DBON yang sudah dicanangkan pemerintah. Khususnya nomor olympian untuk cabor-cabor olympic dan sepeda termasuk di dalamnya,” terang Sugeng Tri Hartono Binpres Pengcab ISSI Kota Malang, Jumat (9/9) kemarin.

Untuk DBON ini bekerjasama dengan perguruan tinggi. Di Jakarta sentra pembinaan atlet itu berada di Universitas Negeri Jakarta. Disana telah dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung termasuk sport science yang diharapkan bisa mencetak atlet lebih efisien.

“Kelompok umur yang di seleksi itu umur 12, 13, 14. Tentunya anak-anak (yang dikirim) yang  sudah punya track record bagus. Kalau tidak pernah ikut perlombaan ya susah karena seleksi ini nanti akan ketat,” ungkap Tono sapaannya.

Menurut Tono, di Kota Malang awalnya ada satu lagi atlet yang diproyeksikan mengikuti program DBON. Namun karena pertimbangan faktor sekolah, kemudian diputuskan untuk merekomendasikan dua atlet yakni Mazora dan Danae yang juga menjadi atlet andalan Kota Malang.

“Disitu (DBON) program latihannya ada fisik, ada teknik, ada psikolog dan banyak lainnya. Mereka bersama atlet lain, evaluasinya enam bulan sekali. Begitu sudah tidak bisa mengikuti persaingan dengan teman-temannya, bisa dikembalikan ke sekolah atau daerah asal,” bebernya.

Dengan adanya program DBON ini, Tono mengaku senang sebab hal ini untuk kepentingan yang lebih besar, tidak hanya Kota Malang namun diproyeksikan berlaga di jenjang internasional.

“Ini sebagai motivasi untuk terus bisa bersaing. Jadi anak anak ini dididik untuk olympian, menjadi pembalap atau atlet balap elit. Tinggal anak ini punya kemampuan dan bersaing terus,” sebutnya.

Terlebih dalam waktu dekat ada beberapa event besar yang juga cukup bergengsi. Salah satunya adalah POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) Jawa Timur pada November mendatang. Sehingga pihaknya pun tetap mematangkan persiapan untuk event-event tersebut.

“Kita rutin latihan, kalau anak anak sepeda ini liburnya hari Minggu saja. Setelah pulang sekolah langsung gabung. Kita tetap konsisten untuk membina adik adik kita,” tutupnya. (ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img