.
Wednesday, December 11, 2024

Enam Hari Hilang, Gadis Sumawe Ditemukan di Surabaya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Kasus dugaan upaya human trafficking atau perdagangan manusia yang menghebohkan Sumbermanjing Wetan kini mulai menemui titik terang. Nazwa Aulia, gadis 16 tahun asal Ringinkembar Sumbermanjing Wetan yang dibawa pergi orang tak dikenal ditemukan di Surabaya, Kamis (19/5). Keberadaannya diketahui di sebuah rumah usai sekitar lima hari tanpa kabar.

Pencarian yang dilakukan pihak kepolisian, keluarga dan perangkat desa selama lebih dari tiga hari itu membuahkan hasil. Menurut keterangan dari kerabat korban, dia ditemukan usai menyelidiki informasi keberadaan kediaman pelaku.

“Awalnya pihak keluarga mendapatkan informasi dari anggota kepolisian Malang dugaan tempat tinggal pelaku. Tetapi belum bisa dibuktikan. Akhirnya sekitar pukul 10.00 pagi ada pegawai kebersihan di rumah itu yang masuk dan diikuti polisi hingga diketahui ada korban di dalam,” jelas Slamet Hidayatullah, sepupu korban saat dikonfirmasi, Kamis (19/5).

Dikatakan, rumah tempat ditemukannya korban diketahui memiliki tiga lapis pagar. Saat ditemukan, korban sudah tidak mengenakan pakaian yang sama saat pertama kali meninggalkan rumah. Nazwa diketahui mengenakan kaos hitam dan rok pendek berwarna abu-abu.

“Saat itu informasinya ada empat orang, salah satunya sopir,” kata Slamet. Ia tak menjelaskan secara gamblang keempat penghuni itu.

Pihak keluarga mengaku lega dan bersyukur lantaran korban ditemukan dalam keadaan selamat. Usai ditemukannya korban, pihak kepolisian menggali keterangannya dan sejumpah saksi sebelum diperbolehkan kembali ke Kabupaten Malang.

“Kalau dari pihak keluarga yang penting ditemukan selamat dan bisa segera pulang,” tambahnya.

Sebelumnya, Nazwa hilang usai didatangi seorang laki – laki keturunan mengaku bernama Samuel dan berketurunan Tionghoa serta seorang wanita. Mereka mengajak korban bekerja di Kota Malang sebagai asisten rumah tangga (ART) dengan gaji sekitar Rp 2,5 juta. Tepatnya di Perumahan Araya Kota Malang.

“Pertama kali ditemui itu diajak oleh saudaranya. Ke rumah sebelah tempat tinggalnya. Tetapi awalnya tidak mau. Tidak tahu kenapa akhirmya berangkat,” terang Slamet.

Ketika dicari ke alamat Perum Araya Kota Malang yang disodorkan pelaku saat menawarkan kerja tidak ada. Slamet menuturkan bahwa ternyata alamat tersebut palsu.

Beruntung, korban selamat. Slamet mengatakan, pihak tersangka telah ditangkap Satreskrim Polres Malang saat yang hampir bersamaan. Pelaku kemudian dilakukan interogasi di kantor kepolisian setempat sebelum akhirnya dibawa ke Polres Malang. Korban juga dikabarkan kembali ke rumah hari Kamis (tadi malam, red).

Terpisah, Kepala Desa Ringinkembar, Subaidi mengatakan ada kejanggalan dalam kejadian dibawanya Nazwa oleh dua orang tak dikenal sebelumnya. Orang tua gadis itu seperti terhipnotis.

“Ada yang aneh saat itu, dua orang tua korban seperti tidak bisa berpikir. Kayak hilang akal, hingga anaknya disuruh ikut mereka mengizinkan,” kata Subaidi.

Laki-laki dan perempuan itu datang ke rumah korban diantar sopir. Sebelum pergi, kata Subaidi, korban diminta menyiapkan foto kopi Kartu Keluarga (KK). Karena usia korban masih di bawah umur dan belum punya KTP.

“Korban masih di bawah umur, usianya 16 tahun. Karena tidak punya KTP diminta bawa foto kopi KK,” imbuhnya. (tyo/ggs)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img