spot_img
Thursday, May 9, 2024
spot_img

Gubernur Khofifah: Jatim Terus Perluas Akses Ekspor Pisang ke Pasar Global

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Dampingi Wapres RI Panen Perdana Pisang Cavendish di Ponorogo

Malang Posco Media, PONOROGO – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa terus menggeber perluasan akses ekspor pisang ke Pasar Global. Menurutnya, pangsa ekspor buah-buahan dunia khususnya komoditas pisang ini menjadi peluang bagi Indonesia.

Provinsi Jawa Timur sendiri menjadi daerah penghasil pisang terbesar di Indonesia pada 2020, dengan total lebih dari 2,6 juta ton atau sebesar 32 persen dari produksi pisang nasional.

“Jawa Timur terus berupaya meningkatkan produksi. Baik segi kuantitas, kontinuitas, maupun juga kualitas,” kata Khofifah saat mendampingi Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin saat panen perdana pisang Cavendish di Desa Pulung, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Rabu (30/3).

Sejalan dengan hal tersebut, Pemprov Jatim turut mendorong pelaksanaan Program Pengembangan hortikultura berorientasi ekspor untuk mensubstitusi impor produk hortikultura dan meningkatkan pemerataan ekonomi di daerah.

Ekspor komoditas pertanian di Jawa Timur selama 15 hari (16 – 30 Desember 2021), lanjut dia, volumenya mencapai 142.275 ton. Nilainya Rp 2,71 Triliun antara lain terdiri atas nilai ekspor komoditas hortikultura Rp 297 miliar atau 10,96 persen dari total ekspor.

“Kabupaten tertinggi produksi pisang di Jatim secara berurutan berada di kabupaten Malang, Pasuruan , Lamongan, Banyuwangi, Lumajang dan Ponorogo,” jelasnya.

Menurutnya seiring dengan masifnya kemitraan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan swasta, dan petani, menjadi solusi yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, daya saing, dan kontinuitas produk pisang cavendish sehingga dapat memenuhi kebutuhan baik bagi pasar lokal maupun pasar global.

Hal tersebut tentunya berdampak langsung pada kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur. Pada Desember 2021, NTP naik 1,33 persen dari 100,88 menjadi 102,22. Sub sektor yang mengalami kenaikan NTP terbesar terjadi pada sub sektor Hortikultura sebesar 12,35 persen.

“Diikuti sub sektor Peternakan sebesar 0,32 persen, subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,11 persen dan subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,01 persen,” ujarnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Wapres RI Ma’ruf Amin sumber daya alam di Indonesia sangat melimpah. Salah satunya produksi pisang yang dikonsumsi masyarakat. Pisang, memiliki cita rasa beragam dan bisa dikelola menjadi berbagai macam olahan makanan.

“Ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk terus meningkatkan produksi baik dari kuantitas, kontinyuitas dan kualitas,” kata Wapres Ma’ruf Amin. (has)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img