.
Thursday, December 12, 2024

Hadi Jadi Menteri, Smanela Makin Bangga

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto masih kuat di lingkaran Presiden Joko Widodo. Alumni SMAN 1 Lawang (Smanela) itu dilantik menjadi Menteri ATR/Kepala BPN, Rabu (15/6) kemarin. (baca grafis)

Bersama Hadi, Ketua Umum DPP PAN Dr H Zulkifli Hasan juga dilantik sebagai Menteri Perdagangan. Reshuffle kabinet Presiden Jokowi ikut merombak wakil menteri. Yakni Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR /Kepala BPN, mantan Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo digeser sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri dan Sekjen PBB Afriansyah Noor menjabat Wakil Menteri Tenaga Kerja.

Hadi Tjahjanto mengatakan targetnya ke depan menjalankan instruksi Presiden Jokowi. Yakni menuntaskan persoalan sertifikat tanah hingga sengketa lahan.

“Seperti yang tadi disampaikan Bapak Presiden bahwa tugas saya yang pertama menyelesaikan masalah sertifikat milik rakyat yang sampai saat ini sudah terealisasi sebanyak 81 juta. Target yang ingin kita capai sebanyak 126 juta sertifikat,” papar Hadi seusai pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.

Hadi segera merealisasikan target penyelesaian 126 juta sertifikat tanah warga. Namun dia akan turun ke lapangan untuk mengetahui permasalahan langsung.

“Saya lihat di lapangan permasalahannya apa, apakah permasalahan itu masih K2 atau K3 itu juga akan kita selesaikan tentunya berkoordinasi dengan instansi terkait supaya segera terealisasi untuk sertifikat milik rakyat tersebut,” urainya.

Selain itu Hadi akan menyelesaikan permasalahan sengketa tanah. Menurutnya ada kemungkinan overlapping antara lahan milik institusi dan masyarakat.

Target selanjutnya terkait Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Hadi segera menuntaskan untuk pembangunan ibu kota baru.

“Ketiga adalah terkait dengan tanah di IKN yang seperti disampaikan tadi itu akan kita segera selesaikan InsyaAllah dengan sinergi nantinya saya akan bekerja sama dengan instansi terkait,” kata dia. “Dalam hal ini menyukseskan tiga masalah tersebut InsyaAllah dalam waktu dekat kita akan sampaikan target beberapa hari itu sudah bisa terselesaikan,” sambung mantan KSAU ini.

Zulkifli Hasan juga  memberikan pernyataan pertama setelah dilantik Presiden Jokowi usai dilantik menjadi Menteri Perdagangan (Mendag). Ia  mengapresiasi kerja Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Mendag sebelumnya, Muhammad Lutfi.

Pria yang akrab disapa Zulhas ini menyinggung persoalan minyak goreng yang katanya belum tuntas. Zulhas mengaku kasihan kepada rakyat jika masalah ini berlarut-larut.

“Tentu saya mengapresiasi yang sudah dikerjakan Pak Luhut, Pak Lutfi dan teman-teman yang lain,” katanya.

Zulhas mengungkit latar belakang pengalamannya. Menurut dia hal ini dapat membantu mengatasi persoalan minyak goreng. “Dan sekali lagi saya kira background pengalaman saya yang panjang tentu akan banyak membantu nanti segera menyelesaikan ketersediaan minyak goreng di manapun dan harga terjangkau. Itu yang paling penting,” kata dia.

Ditanya target penyelesaian masalah minyak goreng, Zulhas tancap gas.

“Ya kita lihatlah satu dua hari ini ya,” katanya.

Sementara itu dilantiknya Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto bikin bangga SMAN 1 Lawang (Smanela). Hadi yang menggantikan Sofyan Djalil ini alumnus Smanela. Ia kelahiran Malang. Ayahnya merupakan prajurit TNI AU yang bertugas di Lanud Abduralchman Saleh Malang.

Kepala SMA Negeri 1 Lawang Abdul Teddy mengaku senang dengan kabar alumni sekolah menjadi menteri.

“Warga sekolah sekaligus secara pribadi tentunya bangga, salah satu alumni menjadi menteri tadinya menjadi panglima TNI,” ungkap Teddy kepada Malang Posco Media, Rabu (15/6) kemarin.

Hadi Tjahjanto dikenal bisa mencerna pelajaran secara mudah dan cepat. Kecerdasan ini pula yang mengantarkan Hadi Tjahjanto melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Udara (AAU) hingga kini menjadi menteri.

Sebelum menjabat KSAU dan panglima TNI, Hadi Tjahjanto mendampingi Presiden Jokowi sebagai Sekretaris Militer. 

Lebih lanjut Teddy bersyukur sudah ada beberapa tokoh yabg dilahirkan dari sekolah. Salah satunya ketua Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tri Handoko, hingga pemimpin perusahaan besar di BUMN.

“Termasuk seperti Direktur Petro Kimia Gresik juga alumni,” ucapnya. “Pak Hadi memang selalu diingat para guru terdahulu orangnya disiplin, dan punya ketekunan yang tinggi. Termasuk anak pintar, tekun  dan memiliki sikap yang baik,” tambahnya. (dtc/tyo/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img