Malang Posco Media – Penggemar sepakbola di tanah air tidak sabar menyaksikan laga Timnas Indonesia U-23 lawan Guinea dalam play-off di Paris Prancis, Kamis malam ini. Tim berjuluk Garuda Muda ini diharapkan menang sekaligus berhak tampil di Olimpiade 2024 Paris.
Terlebih laga di ibukota Prancis ini memang merupakan kesempatan terakhir bagi tim asuhan Shin tae-yong (STY). Satu hal patut diperhatikan oleh Garuda Muda adalah Guinea memiliki kekuatan fisik seperti halnya tim-tim asal Afrika, demikian dilansir suara.
Bagaimana pendekatan terbaik yang bisa dilakukan Garuda Muda?
- Memanfaatkan kemampuan Marcelino. Sebab dalam menghadapi Guinea, ia dinilai menjadi kunci dengan ketenangan, kecerdasan dan daya kejutnya. Penting bagi tim untuk memberinya kebebasan di lapangan. Terutama dalam kerja sama dengan pemain seperti Witan Sulaiman atau Rafael Struick yang menjadi senjata utama Garuda Muda.
- Perbaiki kelemahan sisi kanan. Sepertihalnya laga sebelumnya, STY kali ini memiliki sedikit opsi untuk pos bek kanan. Untuk itu, Ilham Rio Fahmi kemungkinan besar akan kembali menjadi starter walau perlu diwaspadai peningkatan performa di posisi tersebut.
- Tidak terlalu berhati-hati. STY dinilai terlalu berhati-hati dalam laga lawan Irak Tanpa Rizky Ridho ia mengorbankan Nathan Tjoe-A-On dan Marselino untuk bertahan. Karena itu, peluang untuk mengubah strategi dengan menggeser Nathan ke pos gelandang tidak dilakukan. Masalah serupa mungkin akan terjadi dalam laga Guinea malam ini. (suara/nug)