MALANG POSCO MEDIA- Partai Nasdem Kabupaten Malang beri sinyal utus kadernya ikut berkontestasi dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang. Sejumlah figur pun kini sedang mencuat.
“Partai Nasdem mendapat enam kursi di DPRD Kabupaten Malang dalam Pileg 2024, sedangkan syarat mengusung calon harus memiliki 10 kursi. Maka tentu kami realistis pasti memerlukan rekan koalisi untuk berkontestasi dalam Pilkada 2024,” urai Ketua Bapilu Partai Nasdem Kabupaten Malang, Amarta Faza, Jumat (22/3) kemarin.
Partai Nasdem, sambungnya, akan membangun koalisi dan menempatkan kadernya maju berkontestasi dalam Pilkada. Beberpa kader Partai Nasdem sendiri sudah memiliki kapasitas untuk memimpin. Di bursa Pilkada Kabupaten Malang muncul nama Jajuk Rendra Kresna dan Kresna Dewanata Phoraskh. Keduanya merupakan kader Partai Nasdem.
“Kabupaten Malang membutuhkan pemimpin berjiwa muda, berpengalaman, memahami teritori dan dekat dengan masyarakat, Insyaa Allah kader yang diajukan Partai Nasdem nantinya memenuhi kriteria tersebut,” sambung Faza.
Kini pihaknya berupaya berkomunikasi dengan semua partai untuk melihat kemungkinan, termasuk dengan kader-kader fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Malang. Faza mengaku Partai Nasdem sangat terbuka dengan semua partai.
“Kemungkinan berkoalisi dengan PDIP pasti ada, begitu juga dengan partai lain,” sambung pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Malang ini.
Kendati demikian, ia mengaku belum terlalu detail menghadapi pendaftaran Pilkada 2024. Pun terkait dengan penjaringan calon masih menunggu petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis).
“Kami masih fokus secara internal pada evaluasi terkait Pileg 2024,” katanya.
Sementara itu Kresna Dewanata Phrosakh mengamini untuk berkontestasi dalam Pilkada 2024, namun ia masih menunggu penugasan dari Partai Nasdem.
“Tentunya sebuah kehormatan jika bisa ikut andil dalam Pilkada 2024,” katanya. Ia mengaku ingin berbuat lebih banyak untuk Kabupaten Malang setelah 10 tahun di DPR RI.
Dewa menambahkan sejauh ini komunikasi terkait Pilkada bersama Partai Nasdem Kabupaten Malang belum dilakukan. “Masih merampungkan semua terkait hasil ileg dan Pilpres. Jika sudah ada penetapan dari MK, mungkin Pilkada baru dibahas,” tambahnya.
Sementara itu, Jajuk Rendra Kresna saat ditanya terkait santer terdengar namanya di bursa Pilkada Kabupaten Malang mengamin hal itu. “Itu kan hanya orang, apapun yang kita dengar kita ambil hikmahnya dan diterima dengan baik. Ya Alhamdulillah, kita ambil positifnya,” tuturnya.
Perkembangan ke depannya seperti apa, lanjut Jajuk, proses Pilkada masih lama. Terkait hal ini juga disikapi dengan bijaksana. “Saya mampu gak. Dan izin sama Pak Rendra,” sambungnya. Menurut Jajuk, semakin banyak nama yang muncul berarti semakin banyak orang tertarik untuk membangun Kabupaten Malang menjadi besar.
“Dengan visi misi dan cara mereka itu artinya orang memperhatikan kemajuan Kabupaten Malang semakin bagus,” tandas perempuan berkacamata ini.(den/van)