spot_img
Monday, May 6, 2024
spot_img

Kadin Batu Fasilitasi Penjajakan Investasi Pertanian dengan Perusahaan Belanda

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Investasi sektor pertanian di Kota Batu tengah dilirik oleh perusahaan luar negeri. Salah satunya perusahaan Foodventures. Perusahaan asal Belanda tersebut tengah menjalin komunikasi dan melakukan pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batu untuk membahas rencana investasi di sektor pertanian Selasa (23/4) kemarin.

Busines Development Southeast Asia Foodventures, Lennart Knot mengatakan jika pihaknya tengah melakukan penjajakan investasi sektor pertanian di beberapa daerah yang ada di Indonesia. Kota Batu menjadi salah satu yang mendapat kunjungan karena daerah ini dikenal luas sebagai salah satu daerah penghasil buah dan sayuran terbaik di Indonesia.

“Kami sangat tertarik untuk berinvestasi di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Salah satu daerah yang kami kunjungi hari ini (kemarin.red) adalah Kota Batu. Pilihan Kota Batu karena tanahnya subur dan cuacanya mendukung mirip seperti di Hawai,” ujar Lennart Knot kepada Malang Posco Media kemarin.

Karena kemiripan tersebut membuat pihaknya optimis bisa menerapkan teknologi pertanian yang ada di Hawai untuk diterapkan di Kota Batu. Apalagi dari hasil kerja sama di Hawai pihaknya mampu meningkatkan produktivitas panen sampai 20 persen.

“Untuk metode pertanian yang kita terapkan yaitu hidroponik. Jadi penanaman berada di dalam green house dengan penangganan tepat dan teknologi maupun pengalaman yang sudah kita praktekan di Belanda maupun daerah lain seperti di Amerika, Kazakhstan, Swedia, Hawai, dan Ukraina,” bebernya.

Jika investasi tersebut terealisasi, maka pihaknya meminta adanya ketersediaan lahan 5 sampai 10 hektar dengan nilai investasi mencapai Rp 50 miliar. Dalam waktu dekat hasil pertemuan akan disampaikan kepada perusahannya untuk mengkaji kembali investasi.

Selain Kota Batu, pihaknya telah mengunjungi beberapa daerah di Indonesia untuk rencana yang sama. Diantaranya Sumut, Jawa dan selanjutnya Bali dengan didampingi oleh GMBS selaku kantor konsultan yang ditunjuk Dubes Belanda untuk pemetaan investasi di Indonesia.

Sementara itu Ketua Kadin Batu, Endro Wahyu Wijoyono bahwa pertemuan ini membahas berbagai peluang investasi di sektor agro pangan. “Kota Batu dikenal sebagai daerah pertanian yang subur. Semoga nanti investasi berjalan lancar dan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi agro pangan di Kota Batu,” terangnya.

Ditambahkan Ketua Bidang Pertanian Kadin Kota Batu, Sugeng Slamet menjelaskan jika perusahaan Belanda tersebut menunjukkan antusiasme mereka terhadap peluang investasi di Kota Batu. Bahkan pihaknya mengaku siap menyediakan lahan seluar 5-10 hektar yang dimanfaatkan untuk pertanian.

“Mereka tertarik dengan potensi besar yang dimiliki kota ini dan mereka berharap dapat bekerja sama dengan pelaku usaha lokal untuk mengembangkan sektor agro pangan, khususnya tomat. Harapannya kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (eri/jon)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img