spot_img
Sunday, May 19, 2024
spot_img

Kasus Kades Bringin Atensi DPMD

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kasus dugaan pencabulan dan penganiayaan terhadap RR, 39, warga Desa Dadapan, Kecamatan Wajak makin bergulir. Meski hingga kemarin masih muncul proses mediasi, namun Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang ikut menyoroti kasus ini.

Dinas ini memberikan atensi khusus karena sesuai laporan RR kepada polisi, pelakunya yakni Kades Bringin, Wajak, Teguh Patriajati. Kepala DPMD, Kabupaten Malang, Eko Margianto mengatakan terus mengikuti perkembangan kasus ini, meski belum ada aduan resmi yang masuk ke dinas yang dipimpinnya.

“Kami menghormati proses hukum. Hasilnya bagaimana, baru DPMD akan menindaklanjuti dugaan tersebut,” jelasnya kepada wartawan, akhir pekan kemarin. Eko menerangkan bahwa camat sebagai kepanjangan tangan Bupati Malang telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait serta pembinaan kepada terduga pelaku.

Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik menegaskan, kasus ini sudah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang. “Namun Unit PPA masih menunggu pelapor dan saksi – saksi,” ungkapnya kemarin. Diberitakan sebelumnya, korban melapor telah menjadi korban ketika gelaran karnaval Desa Dadapan, Wajak, Minggu (18/9).

Sementara itu, Teguh sendiri menampik bila melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan. “Saat itu, saya dan Heru, teman saya melewati jalan yang dilewati karnaval. Saya juga mengibarkan udeng untuk lewat, minta jalan karena dekat rumah. Ternyata, udeng saya ini terjatuh,” urainya. Sampai di rumahnya, dia lalu mencari udengnya tersebut.

Kebetulan, dia melihat ada udeng yang persis miliknya ini, digunakan oleh korban. “Jujur saya tidak tahu kalau dia perempuan. Fisiknya seperti laki – laki. Merasa itu udeng saya, langsung saya ambil dari kepalanya. Ternyata tangan dia ikut menarik udeng itu,” papar dia. Reflek, lanjutnya, tangan kirinya pun terangkat ke atas.

“Mungkin karena itulah, tangan saya kena ke dadanya. Saya tidak tahu. Saat bersamaan, justru ada orang yang memukul saya dari belakang hingga akhirnya dipisah beberapa orang,” tegasnya. “Kalau saya disebut memegang (maaf) payudaranya, mana mungkin. Itu di tempat ramai,” sambungnya saat memberikan klarifikasi, Jumat (23/9). (mar)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img