spot_img
Sunday, May 19, 2024
spot_img

Kena PHK, Sukses Produksi Scrapbook

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Berawal dari reseller, Scrappind kini Mochamad Hakim Syaiful menjadi salah satu penyedia jasa pembuatan gift dan suvenir yang paling diminati di Kota Malang.

Karena banyak kebutuhan memberi hadiah pada momen-momen tertentu seperti wedding, engagement, wisuda, farewell atau bahkan ulang tahun orang terdekat.

Setelah terkena PHK akibat Covid-19, ia memutuskan mendirikan Scrappind pada tahun 2020 dengan menjadi reseller dan hanya menyediakan satu jenis produk saja, scrapbook.

“Saya dulu memulai Scrappind dengan jadi reseller, dari crafter yang ada di Malang dan Jogja. Mulai produksi sendiri setelah terkena PHK dari salah satu perusahaan teknologi di Malang,” ujar pria yang biasa disapa Hakim tersebut.

Setelah memutuskan untuk fokus mengembangkan Scrappind, ia telah memiliki lebih dari 10 jenis produk yang dapat dipesan oleh customer secara custom. Diantaranya pop-up frame, pop-up custom, hampers, flower frame, cessie frame, snack tart, rustic ring, indie night, femo, hingga light frame.

“Mulai dari Rp 20 ribu saja pembeli sudah bisa mendapatkan salah satu produk Scrappind, bahkan bisa custom,” ucap Hakim.

Menurutnya, semua produk di Scrappind bisa dipesan secara custom berdasarkan budget yang dimiliki oleh pembeli. Sehingga tidak ada patokan harga khusus untuk di setiap produknya, harganya mulai dari Rp 20 ribu. Penawaran menarik tersebut yang membuat Scrappind bisa melampaui pasar nasional. Saat ini produk Scrappind telah dikirim ke beberapa negara.

“Scrappind tidak memiliki patokan harga khusus karena semua produknya bisa dibeli secara custom berdasarkan budget pembeli.

Mungkin ini menariknya dari Scrappind sehinga bisa menarik minat calon pembeli. Sudah pernah kirim ke hampir seluruh kota di Indonesia. Sekarang dikirim ke internasional, ke Malaysia, ingapura, Hongkong, dan Dubai,” ujar Hakim.

Scrappind hanya memiliki online store di berbagai marketplace seperti shopee, tokopedia, tiktok shop, facebook dan instragram dengan username @Scrappind. Meski hanya memiliki rumah untuk produksi saja, Scrappind telah mampu memberikan lapangan perkerjaan untuk beberapa orang.

Saat ini, Hakim selaku owner telah memperkerjakan tiga orang karyawan. Selain itu, dari Scrappind juga ia bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sekeluarga.

“Saat ini belum memiliki offline store, hanya punya rumah buat produksi saja. Penjualan dilakukan melalui market place seperti shopee, tokopedia, tiktok shop, facebook dan instragram.

Tapi meski begitu Scrappind bisa menghidupi saya sekeluarga,” pungkasnya. (mp2/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img