spot_img
Tuesday, May 21, 2024
spot_img

Kota Malang Landai, Kabupaten Ramai Pendaftar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Hari Pertama Pendaftaran KPPS di Malang Raya

MALANG POSCO MEDIA- Pendaftaran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Malang Raya dimulai Senin (11/12) kemarin. Di Kota Malang masih sepi pendaftar, sedangkan di Kabupaten Malang banyak warga yang mendaftar. 

Ketua KPU Kota Malang Aminah Asminingtyas mengatakan ada beberapa fasilitas yang disiapkan untuk KPPS Pemilu 2024.

“Mulai dari honor yang dihitung setiap bulan mereka (KPPS) bekerja, hingga jaminan kesehatan oleh KPU sesuai jenisnya. Selain itu, untuk pendaftaran ada bantuan cek kesehatan dan cek gula darah oleh pemerintah, melalui Puskesmas setempat,” jelasnya.

Selain itu, tim dari fasilitas kesehatan (faskes) seperti Puskesmas akan bersiaga saat hari-H coblosan. “Ini untuk mengontrol kondisi kesehatan dan fisik KPPS dan petugas atau aparat yang bersiaga di lokasi. Pelayanan ini diberikan sampai selesai hari-H pencoblosan,” lanjutnya.

Tentunya berbagai fasilitas ini merupakan upaya untuk mencegah kejadian seperti Pemilu 2019. Sehingga tidak sampai jatuh korban, karena seluruh aspek kesehatan sudah terkontrol.

Selain itu, sistem penghitungan suara juga sudah diperbarui. Sehingga tidak sampai menguras tenaga, dari tim KPPS secara berlebihan.

Komisioner KPU Kota Malang Muhammad Toyib menambahkan kebutuhan tenaga KPPS di Kota Malang cukup tinggi. Tercata sebanyak 17.164 orang yang dibutuhkan untuk menjadi KPPS.

Setiap TPS nantinya akan diisi tujuh orang KPPS dan dua orang Linmas. Sementara  aparat penegak hukum (APH), akan melakukan kontrol secara berkala dan bergantian.

“Pendaftaran KPPS dibuka mulai 11 Desember sampai 20 Desember 2023. Pendaftaran bisa di   Kantor Panitia Pemungutan Suara (PPS). Dan pendaftaran dibuka setiap hari di hari kerja dan waktu operasional dinas,” ungkapnya.

Berbagai fasilitas diharapkan bisa membangun motivasi dan minat masyarakat terlibat sebagai KPPS.

Namun pantauan Malang Posco Media, beberapa kantor PPS masih sepi peminat di hari pertama pendaftaran, kemarin. Seperti di Kantor PPS Kelurahan Klojen dan Kantor PPS Kelurahan Samaan.

Ketua PPS Kelurahan Klojen Agus Subagio mengatakan, di wilayahnya baru dua orang yang mendaftar. Dari total kebutuhan yang mencapai 112 orang KPPS di 16 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Tim KPPS yang pernah ikut 2019 lalu, banyak yang tidak mau lagi. Karena alasan waktu yang terkuras cukup banyak. Padahal saat ini ada program baru yang memanfaatkan alat elektronik, namun sosialisasi kepada masyarakat ini memang perlu dimaksimalkan kembali,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Sekertaris PPS Samaan Erik Maulana. Ia menyebutkan, untuk di wilayahnya sampai Senin (11/12) kemarin siang, masih nihil pendaftar KPPS.

“Kami juga melakukan sosialisasi secara jemput bola. Ini merupakan cara untuk memotivasi masyarakat aktif dalam pendaftaran sebagai KPPS,” ujarnya.

Erik menyebutkan, upaya yang sudah dilakukan di hari pertama pendaftaran KPPS mulai publikasi di media sosial (medsos) hingga door to door. “Petugas PPS jemput bola, datang ke seluruh Ketua RW di Kelurahan Samaan. Kami melakukan sosialisasi secara verbal. Ada sebanyak 29 TPS di wilayah kami dengan kebutuhan 203 orang KPPS,” tandasnya.

Ia mengharapkan untuk menjadi KPPS ini banyak  diisi generasi muda. “Harapannya ada usia muda yang ikut. Minimal lulusan SMA sederajat. Untuk sekarang belum ada antusias, mungkin mepet-mepet penutupan pendaftaran baru daftar,” sebut Erik.

Sementara itu minat masyarakat Kabupaten Malang berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 cukup tinggi. Itu terbukti di hari pertama pendaftaran KPPS  dibuka kemarin, jumlah  pendaftarnya mencapai 456 orang. Mereka mendaftar melalui PPS di desa/kelurahan.

“Sampai pukul 16.00 WIB tadi (kemarin) jumlah pendaftar mencapai 456 orang. Paling banyak dari kecamatan Tirtoyudo yaitu 113 orang,’’ kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Malang Marhaenra Pramudya Mahardika, kemarin sore.

Mahardika mengatakan waktu pendaftaran KPPS dibuka selama 10 hari. Mulai 11 Desember 2023 – 20 Desember 2023 mendatang.

“Waktu pendaftarannya masih cukup panjang. Sehingga warga yang ingin berpartisipasi bisa langsung mendatangi kantor PPS yang ada di desa/kelurahan untuk mendaftarkan diri,’’ urainya.

Mahardika mengatakan kebutuhan KPPS di Pemilu 2024 untuk Kabupaten Malang sebanyak  54.327 orang. Dengan rincian jumlah TPS di Kabupaten Malang sebanyak 7.761 lokasi. Satu TPS membutuhkan tujuh orang KPPS.

Menurut alumni Universitas Brawijaya ini,  KPPS yang terpilih akan bekerja selama satu bulan. Sejak dilantik 25 Januari hingga 25 Febuari 2024.

“Mereka mendapatkan gaji masing-masing Ketua KPPS Rp 1.200.000, anggota  KPPS  Rp 1.100.000. Sedangkan untuk petugas ketertiban TPS Rp 700.000,’’ tandasnya.

Sementara itu Komisioner KPU Batu Divisi Sisdiklih Parmas dan SDM, Marlina mengatakan 

beberapa syarat pendaftaran KPPS. Di antaranya, berusia minimal 17 hingga maksimal 55 tahun, pendidikan minimal SMA/sederajat, bukan atau tidak lagi menjadi anggota parpol minimal selama lima tahun.

Berikutnya melampirkan surat keterangan sehat memuat tiga indicator. Yakni tensi darah, kolestrol dan gula darah. Tahapan itu bertujuan untuk memastikan apakah mereka betul-betul sehat.

“Selain itu ada persyaratan khusus lainnya. Yakni mereka (KPPS) harus bisa memahami IT atau bisa menggunakan android. Karena hasil rekap perhitungan suara harus input di aplikasi Sirekap. Setidaknya ada dua orang yang bisa menggunakan android dari tujuh KPPS di bilik suara,” bebernya.

“Kami juga telah meminta Pemkot Batu  menganggarkan jaminan sosial bagi KPPS. Yakni anggota KPPS yang terpilih bisa mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan bagi KPPS ketika terjadi hal yang tidak diinginkan,” terangnya.

Hal itu mengacu Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.  

 Marlina menerangkan  kebutuhan KPPS di Kota Batu pada pileg dan pilpres 2024 sebanyak  4.277 orang. Ada sebanyak tujuh KPPS yang ditempatkan di tiap TPS. Pada pemilu 2024, totalnya ada 611 TPS di Kota Batu. Meski begitu, diungkap Marlina bahwa anggota KPPS yang direkrut bakal melebihi kebutuhan. Guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada anggota KPPS yang ditetapkan kemudian mengundurkan diri karena berbagai alasan.

“Kami akan rekrut melebihi kuota. Ini untuk antisipasi jika anggota KPPS yang sudah dilantik mengundurkan diri. Maka ada urutan selanjutnya untuk mengganti. Disiapkan tiga calon pergantian antar waktu (PAW). Ditambah pula kebutuhan linmas 1.222 disebar pada 611 TPS. Untuk kebutuhan linmas KPU berkoordinasi dengan Satpol PP,” pungkasnya. (rex/ira/eri/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img