spot_img
Monday, May 6, 2024
spot_img

Museum Motor Klasik Sukses Restorasi Oplet Si Doel Anak Sekolahan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Rasa penasaran masyarakat terkait kelanjutan Museum Motor Klasik segera terjawab. Museum yang mempunyai ratusan koleksi motor jadul ini rampung merestorasi Oplet legendaris, Morris Minor 1000 Traveller produksi tahun 1958 dengan mesin 1000 cc yang dulu populer dalam sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’.

Kepala Museum, Azhar Arko mengatakan, museum yang berada di SMK NMC Jalan Simpang Candi Panggung, Kota Malang ini memang telah menerima hibah mesin aslinya secara langsung dari aktor kawakan Rano Karno, pemeran Si Doel. Museum Motor Klasik siap dilaunching setelah sebelumnya Soft Launching pada pertengahan tahun kemarin.

“Yang menjadi icon adalah Oplet dan Honda Win. Karena Pak Rano Karno yang akan hadir dan meresmikan Museum Motor Klasik. Itulah yang kami persiapkan. Untuk proses restorasi oplet sudah selesai, tinggal teknisnya pada tanggal 1 April  tersebut beliau akan tanda tangan di kap mesin (Oplet),” ungkap Arko kepada Malang Posco Media, Senin (19/3) kemarin.

Proses restorasi dikatakan Arko juga tidak mudah. Mesin jadul itu memerlukan suku cadang yang sudah sulit ditemukan. Makanya ia pun hunting ke seluruh Indonesia agar oplet yang pernah ditawar Rp 1 miliar itu bisa dibangun lagi.

“Kita restorasi dengan teman-teman dan bapak ibu guru, akhirnya kita jadikan persis dengan oplet punya Pak Rano, bahkan nomor platnya juga sama. Selama proses juga ada dua kali asistensi dari adik bungsu Pak Rano yaitu Pak Nurli yang melihat langsung proses restorasi oplet ini. Mesinnya hidup bisa dioperasionalkan, nyala semuanya,” tegas Arko.

Rencananya museum tiga lantai itu akan dilaunching bertepatan dengan HUT Kota Malang yakni pada 1 April mendatang. Dengan koleksi lebih dari 300 unit motor, Museum Motor Klasik ini setidaknya memberikan dua manfaat besar kepada masyarakat. Selain hiburan, tentunya juga edukasi.

“Masyarakat yang berkunjung ke museum motor ini tahu bahwa teknologi motor dari masa ke masa ada di sini. Mulai bahan bakar bensin hingga teknologi listrik, hybrid, juga ada di museum kita. Pembelajarannya disitu. Kalau hiburan saya kira banyak juga terutama untuk nostalgia bapak ibu. Seakan menjadi hiburan dia untuk mengingat kembali motor yang pernah dimiliki jaman dahulu,” bebernya. (ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img