.
Tuesday, December 10, 2024

Pastikan Stok Daging Sapi Aman di Tengah Kasus PMK

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Pasokan daging sapi masih terkendali meski di tengah merebaknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK). Harga daging sapi juga masih relatif stabil dalam beberapa pekan terakhir. Stabilitas harga tersebut dipastikan jajaran Satgas Pangan Polres Malang yang terus melakukan sidak di beberapa pasar.

Hasilnya diketahui bahwa harga daging relatif tidak mengalami kenaikan. Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Baralangi mengatakan, pemantauan terkait kemungkinan dampak PMK tersebut dilakukan berdasarkan arahan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat.

Sidak yang dilakukan Satgas Pangan juga bertujuan mencegah oknum yang tidak bertanggung jawab dalam memanfaatkan dampak PMK. Pemantauan stok dan harga daging juga dimaksudkan untuk menepis adanya isu-isu tidak bertanggungjawab yang dapat mengganggu situasi kondisi di masyarakat.

Donny menjelaskan bahwa selain harga daging yang relatif stabil, pihaknya juga memastikan bahwa hingga saat ini ketersediaan atau stok daging di pasar-pasar Kabupaten Malang juga aman. Dikatakan, iklim perdagangan daging sapi hingga saat ini juga masih kondusif.

“Masih stabil, bahwa adanya PMK tidak berpengaruh terhadap stok dan harga daging tetap stabil,” ujar AKP Donny, Kamis (26/5).

Dari hasil pantauan tersebut, ia mendapati bahwa harga daging sapi di Pasar Kepanjen masih relatif masih berkisar di antara Rp 113 ribu hingga Rp 130 ribu per kilogramnya.

Sementara itu, catatan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang, saat ini jumlah ternak sapi yang terindikasi PMK ada sebanyak 678 ekor. Namun demikian, DPKH juga memastikan bahwa hingga saat ini harga daging juga terpantau stabil.

Pasalnya, aktivitas pemotongan atau penyembelihan ternak masih berlangsung. Meskipun berdasarkan SE Bupati Malang tentang kewaspadaan dini terhadap PMK, kegiatan pemotongan sapi hanya boleh dilakukan di rumah potong hewan (RPH) milik pemerintah.

Sementara itu, selain daging, dalam sidak tersebut pihaknya juga memantau sejumlah bahan dasar lainnya seperti minyak goreng. Ia mengungkapkan berdasarkan hasil pengecekan dan interaksi langsung dengan pihak distributor minyak goreng curah, proses distribusi dari distributor ke pasaran sudah berjalan dengan baik.

“Minyak goreng juga dilakukan pengecekan ke distributor. Stok minyak goreng masih tersedia cukup aman dan tidak mengalami kendala dalam pendistribusiannya,” jelasnya.

Dengan stok kebutuhan pokok yang mencukupi itu, ia berharap masyarakat tidak perlu khawatir atau panik terhadap ketersediaan minyak goreng curah di Kabupaten Malang. Namun Ferli mengingatkan kepada masyarakat agar membeli sesuai dengan kebutuhan.(tyo/ggs)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img