spot_img
Sunday, June 16, 2024
spot_img

Pj Wali Kota Malang Takziah Korban Tragedi Sungai Amprong, Korban Selamat Trauma Berat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemkot Malang terjun langsung, menyampaikan rasa duka dan menyampaikan kepedulian atas tragedi korban hanyut di Sungai Amprong Kecamatan Kedungkandang, yang menewaskan dua bocah.

Rombongan terdiri dari Pj Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat,MM, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Dinsos P3AP2KBhadir ke rumah duka maupun mengunjungi satu korban selamat, di rumahnya Jalan Ki Ageng Gribig Gang 2 Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Rabu (22/5).

Korban selamat berinisial RF, 8 tahun, saat didatangi rombongan menangis histeris. “Memang masih trauma, tadi saat saya jenguk masih menangis. Masih belum bisa menerima dengan kejadian ini,” ungkap Wahyu Hidayat.

Hal ini langsung mengetuk hati pejabat asli Bareng Kota Malang ini. Ia melalui Dinsos-P3AP2KB Kota Malang akan segera menyiapkan psikiater dan psikolog, untuk mendampingi RF, secara terus menerus hingga trauma korban hilang.

Wahyu juga menyempatkan diri bertemu dengan dua orang tua korban meninggal. Yaitu keluarga dari korban IAZ, 8 tahun, dan NAS ,8 tahun, yang juga masih sangat terpukul atas tragedi yang dialami buah hatinya.

“Dari cerita orangtuanya, mereka (para korban,red) ini memang masih saudara, dan sebetulnya tidak pernah bermain di sungai. Entah kenapa, kemarin ingin berenang disitu,” lanjut Wahyu. Ia kemudian juga mengecek lokasi dan kondisi sungai. Dari pengamatan kasat mata yang dilakukannya, arus sungai memang tampak tenang namun bukan berarti tidak membahayakan.

“Sungai ini memang kelihatannya tenang, tapi di bawah aliran tersebut ada pusaran air yang kedalamannya bisa mencapai tiga meter,” ucapnya.

Seperti diberitakan Malang Posco Media sebelumnya, tiga bocah berinisial IAZ, NAS dan RF dilaporkan hanyut di Sungai Amprong, Selasa (21/5) sore. Ketiga bocah perempuan tersebut hanyut, usai mandi di sungai pada pukul 15.00 dan ditemukan satu jam setelahnya.

Mereka diketahui sempat terseret arus sungai hingga 200 meter. Akibat kejadian itu, IAZ dan NAS harus meregang nyawa. Sementara,satu orang berinisial RF berhasil selamat dan mendapatkan perawatan intensif di IGD RSSA Malang. (rex/nug)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img