spot_img
Friday, April 26, 2024
spot_img

Potensi Pendapatan MCC Rp 7,3 M

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Gedung Malang Creative Center (MCC) bisa menjadi sumber baru  Pendapatan Asli Daerah (PAD). Potensi pendapatnnya sekitar Rp 7,3 miliar per tahun. Pasalnya sejumlah ruangan dalam MCC bisa disewakan.

Hal ini dikalkulasikan dari nilai sewa ruangan yang akan ditawarkan kepada siapapun yang ingin menyewa. Karena  Pemkot Malang menetapkan sebanyak 30 persen ruangan yang ada di MCC akan diperuntukan untuk bisnis. Atau disewakan.

“Ketika dihitung appraisalnya nilai dari sewanya mencapai kurang lebih Rp 7,3 miliar. Dari 30 persen ruangan yang ada di MCC. Itu nilainya jika nanti disewakan,” jelas Wali Kota Malang Drs H Sutiaji, Senin (14/11) kemarin.

Sutiaji menekankan ruangan yang akan disewakan di antaranya seperti ruang yang disediakan untuk teater atau  bioskop, swalayan, ruang-ruang untuk kafe dan ruang food court.

Menurut peta MCC, berbagai ruangan ini di antaranya berada di lantai empat, lima, enam hingga lantai delapan. Salah satunya di lantai lima dan enam  yang sudah disiapkan ruangan untuk bioskop. Kemudian di lantai enam juga ada ruang yang disiapakan untuk supermarket.

Di lantai delapan atau  rooftop, bahkan disediakan dan didesain khusus untuk dibuat bar dan kafe. Didesain bangunan terbuka.

Ruangan yang disewa ini, paling tidak bisa menghasilkan pendapatan untuk menutupi biaya operasional MCC tiap tahunnya. Sebelumnya biaya operasional MCC bisa mencapai Rp 6 miliar per bulannya. Hal inilah yang menjadi pertimbangan  ruangan disewakan.

“Sistemnya nanti tentu kerjasama. Akan diatur detail, apa-apa saja materi kerjasamanya, biaya kontribusi dan lain-lainnya. Nanti teman-teman di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) yang akan urus itu,” ungkap Sutiaji.

Tidak hanya itu, Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas) juga diinstruksikan mengembangkan usaha didalam MCC. Core usaha yang dibawahi Perumda Tunas bisa dikelola di dalam MCC. Perumda Tunas pun akan diminta mengelola usahanya dan bisa bekerjasama dengan Pemkot Malang.

Rencana ini masih akan dimatangkan. Akan tetapi tahun  2023 mendatang diharapkan sistem sewa dan penyewa sudah bisa masuk.

“Karena memang target aktivasi dan operasional MCC tahun depan sudah harus jalan. Target kita bisa grand launching akhir bulan ini atau Desember,” jelas Sutiaji.

Kepala BKAD Kota Malang  M Subkhan menambahkan nilai Rp 7,3 M itu dihasilkan dari proses appraisal atau penilaian untuk sewa pemakaian Gedung MCC.

Dari hasil appraisal tersebut, keluar jumlah Rp 7,3 miliar per tahun, yang nantinya masuk ke dalam kas daerah Pemkot Malang. Perhitungan tersebut dilakukan  sebagai dasar atau acuan, jika nantinya ada yang mau sewa tempat di MCC. Sebab Pemkot Malang telah mengalokasi 30 persen tempat di gedung setinggi delapan lantai itu untuk disewakan kepada pihak kedua.

“Iya benar, hasil appraisal untuk sewa sudah keluar. Potensinya senilai Rp 7,3 miliar per tahun. Appraisal ini sebagai dasar untuk nilai sewanya,” tegas Subkhan.

Bagi yang ingin menyewa tempat di MCC bisa langsung mengajukan permohonan kepada Wali Kota Malang sebagai pejabat pemegang kekuasaan barang daerah.

Kemudian berkas tembusannya akan diarahkan ke BKAD untuk  diproses. Nantinya jumlah harga sewa disampaikan kepada penyewa. Jika nilainya dirasa berat, maka calon penyewa bisa meminta keringanan dengan berbagai syarat yang ditentukan, dan mengajukannya ke pimpinan daerah. “Tentu bisa dibicarakan ulang. Tapi tetap nilai sewa dasar utamanya nilai appraisal,” pungkasnya. (ica/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img