spot_img
Monday, May 13, 2024
spot_img

Pusat Koperasi Petani Tebu Rakyat; Bangkit Lewati Pandemi Meski Terkendala Pupuk Subsidi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Sebagai badan usaha dengan semangat kepentingan kolektif, koperasi harus mampu menyejahterakan anggotanya. Terlebih menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Tak terkecuali bagi Pusat Koperasi Petani Tebu Rakyat (PKPTR) Kabupaten Malang. Mampu lewati masa pandemi dan kini berupaya tetap eksis.

PKPTR membawahi 35 koperasi primer di Kabupaten Malang yang khusus bergerak dibidang tebu. Di tengah pandemi masih mampu bertahan meski sedikit mengalami penurunan pendapatan.

Menurut Sekretaris PKPTR, Ir HM Kholiq, pandemi memang memengaruhi operasional koperasi. Utamanya dalam hal pemasaran. Dengan kondisi sulit daya beli cenderung menurun, namun tidak signifikan. Dampak yang dirasalan tidak terlalu menjadi hambatan.

“Koperasi dari UMKM seperti PTPTR ini cenderung lebih kuat. Pengaruh terasa di penjualan gula saja,” kata Kholiq saat dikonfirmasi, Selasa (13/7).

Dalam perjalanannya, diakui memang ada kendala yang harus dihadapi dalam dengan berbagai siasat. Saat operasional terbatas koperasi memberlakukan karyawan dengan membagi shift, dijalankan 25 persen pengurus hariannya. Dikatakannya, pendapatan menurun 15-20 persen saja secara rata-rata.

Sebagai gambaran, pupuk ZA cair yang subsidi didapat dengan harga Rp 160 ribu per kwintal. Sedangkan non subsidi bisa tiga kali lipat. Koperasi yang bermitra dengan Pabrik Gula Krebet Baru itu harus memutar otak lantaran keuangan permodalan sudah pasti terpengaruh.

Dalam segi operasional, pupuk bersubsidi yang suplainya menurun menjadi tantangan. Alhasil, koperasi harus melakukan efisiensi yang tepat. Hal ini mampu dilalui anggota PKPTR hingga bisa tetap eksis.

“Pupuknya lebih kecil subsidi dibandingkan stok yang non subsidi karena dikurang. Maka kami harus melakukan efisiensi. Sedikit terdampak di tahun 2020. Kami menjual gula kesulitan, karena minim pembelian banyak yang tertunda. Kalau sekarang sekarang cukup lancar,” papar Kholiq.

Kepada PG Krebet, pihaknya berharap agar kemitraan bisa terus terjalin sehingga mampu menjamin keberlangsungan koperasi lebih jauh. Para petani kecil menaruh harapan pada Koperasi. Selain itu, Kholiq berharap kepada pemerintah agar koperasi mendapatkan dukungan dalam berbagai hal. Salah satunya akses menjalin kemitraan baru hingga fasilitas.

“Harapannya ada fasilitas dari pemerintah utnuk UMKM agar dapat akses untuk kredit murah dan dipermudah. Hal ini akan sangat membantu petani,” jelasnya.(tyo/ggs)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img