MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kota Malang menjadi salah satu tempat yang memiliki banyak jejak peristiwa dan bangunan bersejarah di era perjuangan kemerdekaan RI. Bertepatan dengan Hari Pahlawan, PT Bestprofit Futures (BPF) Malang menggelar kegiatan bertema Napak Tilas Perjuangan Arek Malang, mulai Jumat (10/11) hingga Rabu (15/11) 2023.
Sekitar 20 orang dari karyawan dan Wakil Pialang Berjangka (WBP) melakukan napak tilas ke empat lokasi bersejarah. Yakni TMP Suropati, Museum Brawijaya, Monumen Pahlawan TRIP, dan Monumen Tugu Kota Malang. Mereka diajak untuk mengenang jasa pahlawan sekaligus menyerap semangat dalam bentuk perjuangan di masa sekarang.
Acara berakhir dengan penyerahan donasi berupa puluhan paket sembako kepada para veteran yang tergabung pada Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI) Malang. Pimpinan Cabang BPF Malang, Andri mengatakan salah satu bentuk penghargaan terhadap jasa para pahlawan, yaitu tidak pernah melupakan sejarah.
“Ada banyak nilai yang diwariskan oleh para pejuang dan harus terus diperjuangkan antara lain, mewujudkan kemandirian finansial masyarakat sehingga menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang maju dari segi literasi keuangan dan ekonomi,” ungkapnya.
Menurut dia, peran BPF Malang dalam mewujudkan kemandirian, yakni melakukan edukasi tentang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) dengan mencetak sebanyak-banyaknya WPB yang saat ini sudah berjumlah 20 orang, serta mengajak banyak pihak menanamkan kesadaran berinvestasi sejak dini, terutama mengenal beragam portfolio dan instrumen investasi keuangan modern.
Soekirno mewakili LVRI Malang, menyampaikan apresiasinya kepada BPF Malang atas perhatiannya kepada para veteran. “Setelah Kemerdekaan 17 Agustus 1945, tepatnya 12 Maret 1947, Kota Malang sempat dibumihanguskan oleh para pejuang kemerdekaan agar Belanda tidak bisa kembali menduduki perkantoran dan menguasai Malang kembali,” ujarnya.
“Sebab itu, kami meminta kepada generasi bangsa, lanjutkan perjuangan kami dengan selalu bertanya apa yang sudah saya berikan untuk negara ini. Menjadi pejuang saat ini, tidak harus mengangkat senjata, melainkan bawalah nama Indonesia menjadi bangsa yang terbaik di mata dunia,” tandasnya. (sir/mar)
