spot_img
Tuesday, May 21, 2024
spot_img

Semua Emosional, Minim Gagasan Cemerlang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-  Jalannya debat calon presiden (capres) perdana tadi malam kehilangan arah.  Tujuan menggali dan mengemukakan gagasan dan ide pada pemerintahan lebih baik tereduksi dengan sikap emosional ketiga calon presiden. Artinya tidak ada yang unggul dalam debat capres pertama kemarin.

Ini disampaikan analis politik Dr Nuruddin Hady kepada Malang Posco Media tadi malam. Menurut dia, tidak ada satupun capres yang menonjol dalam mengemukakan visi misi dan gagasan. Yang seharusnya di munculkan dalam tahapan debat.

“Seharusnya debat capres  adu visi misi dan gagasan. Tapi gagasan malah tidak muncul. Ketiga capres  terlihat sekali saling menyerang dan mencari kelemahan masing-masing lawannya,” kata  Nuruddin Hady.

 Padahal, hal-hal seperti inilah yang sebenarnya tidak diinginkan publik. Menurut Nuruddin, publik tidak menyenangi suguhan tontonan debat yang saling menjatuhkan satu sama lain. Akan tetapi ketiga capres sama-sama melakukan hal tersebut.

Dosen Universitas Negeri Malang (UM) ini menyampaikan jika pertanyaan dalam debat capres bahkan sudah sangat bagus. Tema yang diangkat dalam debat capres pertama  merupakan tema yang bisa memantik gagasan brilian yang disiapkan masing-masing capres.

Akan tetapi ketiganya sama-sama tidak memunculkannya. Seperti sub tema pelayanan publik, penyelesaian masalah hukum hingga penguatan sistem demokrasi yang menurut Nuruddin merupakan sub tema yang sangat baik untuk menguji “kepintaran” capres.

“Malah yang muncul isu seperti masalah MK (Mahkamah Konsistitusi), lalu soal isu pelanggaran HAM berat, lalu soal kegagalan mengatasi polusi dan sebagainya. Ide nya tidak muncul akan tetapi malah emosional,” papar Nuruddin.

Apa yang menjadi reaksi masing-masing capres (reaksi emosional) pun berdampak pada supporter masing-masing. Yang juga terbawa emosi dan terlihat sulit dikendalikan oleh pembawa acara pada saat debat berlangsung.

Ini menciptakan suasana tidak baik, kata Nuruddin. Publik pun akan melihat dan memilah mana yang selalu menyerang dan mana yang memunculkan ide dan gagasan.

“Saya pikir dari ketiganya pun tidak ada pula yang menonjol dan memahami itu. Bahwa akan lebih baik memunculkan ide gagasan daripada menyerang balik dan satu sama lain seperti itu,” katanya.

“Saya pikir ini juga kelemahan sistem debatnya, seharusnya tidak perlu ada pertanyaan dari masing-masing capres. Karena jadinya malah saling menyerang mencari kelemahan masing-masing lawan,” sambung Nuruddin.

Ia menyayangkan isu-isu strategis seperti peningkatan sistem pelayanan publik yang diangkat dalam debat kemarin tidak menelurkan gagasan penting dari ketiga capres. (ica/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img