Tinggalkan Surat Wasiat dan Motor
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tinggalkan sepucuk surat dan sepeda motor, seorang pria hilang misterius. Aksi hilangnya pria ini diketahui usai penemuan sepeda motor dengan nopol N-3254-FH di Jalan Simpang Lowokdoro Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sukun, Kamis (9/6) pagi.
Zamroni, 36, warga sekitar yang menemukan kali pertama motor tersebut awalnya tidak menaruh rasa curiga. Pasalnya, di tempat tersebut sering menjadi tempat memarkir motor pemburu burung, pemotong bambu dan pohon atau dahan sengon.
“Ya karena memang sering yang diletakkan di sini motornya jadi tidak curiga. Biasa paling lama dua sampai tiga jam saja. Ini sejak subuh sekitar pukul 04.30 sampai pukul 08.30 tidak kunjung diambil,” ujarnya.
Karena curiga, bersama warga ia mencoba mengecek kondisi motor tersebut. Saat dicek, motor ini terkunci setang (kunci ganda) serta kuncinya tidak tertinggal.
Saat itulah, sepucuk surat di kertas berwarna merah muda ditemukan Zamroni terjepit di sela helm yang juga ditinggalkan pemilik motor. Dalam surat itu tertulis sebuah pesan yang membuat warga heboh.
“I Love U. Bunda, Aisyah, Fatimah. Maafkanlah Ayah Belum Dapat Uang. Bunda Janji Tunggu Sampai 1000 Hariku. Akan Ada Malaikat Penggantiku,” isi pesan dalam selembar surat tersebut.
Sementara yang membuat warga semakin gusar adalah, pesan tersebut ditulis dibalik sebuah formulir permohonan pengajuan darah. Permohonan itu ditujukan ke Instalasi Patologi Klinik RS Kanjuruhan Kabupaten Malang.
“Di sana tertulis nama Fatimah. Kemungkinan ini nama anak dari pemilik motor. Kemudian kami langsung melaporkan ke Bhabinkamtibmas,” lanjut Zamroni.
Tidak lama kemudian, sekitar pukul 10.00 motor tersebut dibawa dan diamankan oleh petugas ke Mapolsekta Sukun. Sampai berita ini ditulis, belum ada konfirmasi siapa pemilik kendaraan tersebut.
Dari saksi lain, Indra Agus Permana, 24, mengatakan sempat melihat sosok yang diduga pemilik motor. Saat itu ia sedang melintasi Jembatan Lowokdoro untuk membeli rokok.
“Saat itu di sisi jembatan ada orang yang lihat-lihat ke bawah jembatan. Itu sekitar pukul 04.30. Sambil jalan saya tanya nyari apa Pak? Tapi tidak ada respon. Karena takut saya lanjut jalan,” ujarnya.
Tidak lama setelah membeli rokok, hanya berjarak lebih kurang 15 menit, Indra kembali ke rumahnya. Saat itu kondisi jembatan sudah sepi, namun tidak ada tanda atau bekas apapun di jembatan tersebut.
“Saat itu saya tidak tahu apakah orang tersebut lompat, atau pergi. Karena waktu lewat sudah sepi. Kalau orangnya mungkin usia paruh baya, mengenakan jaket berwarna gelap,” beber Indra.
Untuk saat ini Kapolsekta Sukun Kompol Nyoto Gelar belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut. Pihaknya hanya membenarkan, saat ini sedang mengamankan satu unit kendaraan sepeda motor yang ditinggal pemiliknya.
“Iya benar, untuk sepeda motor saat ini memang sudah kami amankan di Mapolsekta Sukun. Untuk lebih lanjut kami masih mencoba mendalami,” tandasnya. (rex/ggs)
