spot_img
Thursday, May 16, 2024
spot_img

Siapkan Pandemi Jadi Endemi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Berharap pandemi  Covid-19 segera menjadi endemi. Tapi ini ditentukan pula peran masyarakat. Belakangan kasus Covid-19 di Kota Malang kian menurun dan terkendali.

Jika semakin terkendali dan membaik, status pandemi Covid-19 bisa segera berubah. Yakni menjadi endemi.

Jika berubah status menjadi endemi, artinya kasus Covid-19 Kota Malang akan diperlakukan selayaknya endemic penyakit lainnya.

Pakar Mikrobiologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB) dr Andrew William Tulle MSc mengatakan status endemi dapat diraih ketika kasus benar-benar bisa dikendalikan. Tugas mewujudkannya bukan hanya pemerintah tetapi warga secara umum.

Ia menjelaskan agar kondisi pandemi bisa berubah menjadi endemi terdapat satu indikator yang bisa menjadi acuan. “Tidak harus nol kasus. Tetapi bisa dikatakan endemi jika angka kasusnya stabil. Atau setidaknya dapat diprediksi,” papar Andrew. 

Endemi secara umum adalah situasi penyakit yang menjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat.  Keadaan atau kemunculannya konstan. Atau dapat dikatakan biasa ada dalam suatu populasi atau area geografis tertentu. Contoh dari penyakit endemi di Indonesia yakni Malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Sementara pandemi adalah kondisi penyakit yang menjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografis yang luas.

“Perlu diingat walaupun nantinya sudah dikatakan endemi bukanlah berarti penyakit tersebut atau dalam hal ini Covid-19 menjadi penyakit ringan dan tidak butuh intervensi besar (dalam perawatan atau tindaklanjutnya),” jelas Andrew.

Untuk itulah mempersiapkan pandemi menjadi endemi tidaklah mudah. Kasus benar-benar harus bisa dikendalikan. Ia juga mencontohkan penanganan penyakit endemi seperti Malaria.

Menurutnya Malaria meski bisa dikendalikan pasien dengan gejala sakit yang berat hingga menimbulkan kematian masih terjadi. Maka dari itulah  penyakit Malaria di Indonesia masih butuh intervensi ( sistem penanganan) yang kuat dan signifikan.

“Kalau melihat tren kasus Covid-19 saat ini, menurut saya untuk jadi endemi masih belum,” tegasnya. Hal ini dikarenakan kasus Covid-19  masih naik turun secara umum atau nasional.

Meski dikatakannya kecenderungan Covid-19 varian Omicron memiliki karakter gejala ringan. Apalagi sudah banyak warga yang divaksinasi. Maka gejala yang muncul adalah gejala ringan dan tanpa gejala.

Sementara memang menurut kasus saat ini khususnya di Kota Malang kasus Covid-19 sudah mulai ada penurunan dan menunjukkan ada perbaikan kondisi. Sehingga arah menuju endemi memang semakin terlihat.

“Tapi menurut saya masih perlu waspada karena dari pengamatan saya ada orang yang punya riwayat kontak dengan kasus terkonfirmasi tapi tidak memeriksakan diri, atau bergejala ringan tapi tidak diperiksa,” jelasnya.

Hal inilah yang jika tidak dikendalikan, maka status endemi dapat jauh dari realisasi. Menurutnya endemi terwujud jika stabilisasi prokes dan kasus dapat dikendalikan secara pasti.

Sementara itu menurut data Satgas Covid-19 Kota Malang, Minggu (6/3) kemarin, kasus aktif Covid-19 Kota Malang sebanyak 1.421 kasus. Sebelumnya di angka 1.621 kasus. Jumlah kasus ini dikatakan memang menurun. Akan tetapi tidak berarti kasus akan terus menurun dan tidak akan naik lagi.

Wali Kota Malang Drs H Sutiaji sebelumnya menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Malang semakin turun beberapa pekan ini. Ia pun mengatakan kasus pandemi Covid-19 dapat segera berubah menjadi endemi  jika bisa terkendali sejalan waktu.

“Kita memang menuju kesana (endemi). Tapi untuk menuju itu juga kita prokes tetap ketat meskipun batasan-batasan tidak lagi seperti dulu awal kasus Covid-19 muncul,” katanya.

Orang pertama di Pemkot Malang ini menegaskan tetap menegakan disiplin prokes warga Kota Malang meskipun leveling PPKM turun pada akhirnya. Hal ini untuk menekan kasus Covid-19 kembali naik. (ica/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img