spot_img
Monday, May 13, 2024
spot_img

Sosok Khofifah Pekerja Keras, Dekat Masyarakat dan Tokoh Agama

Berita Lainnya

Berita Terbaru

PFI Malang Gelar Talkshow dan Bedah Buku “Ibu” Bersama Trisnadi Marjan

MALANGPOSCOMEDIA- Tepat dihari kasih saya, 14 Februari, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Malang menggelar Talk Show dan Bedah Buku “Ibu” Khofifah Indar Parawansa karya Trisnadi Marjan dan Fatimatuz Zahro, Senin (14/22). Bertempat di Ruang Arjuna Bakorwil III Kota Malang, tak kurang dari 60 peserta hadir mengikuti acara tersebut.

Fotografer dan penulis buku, Trisnadi Marjan yang hadir langsung dalam acara tersebut mengatakan pembuatan buku ini merupakan foto terbaik dari berbagai momen dari 500 ribu foto kegiatan Khofifah Indar Parawansa.

Talk Show dan Bedah Buku “Ibu” Khofifah Indar Parawansa karya Trisnadi Marjan dan Fatimatuz Zahro

“Kegiatan beliau memang ketika menjabat menteri hingga gubernur Jawa Timur sangat banyak. Kira-kira ada 500 ribu foto. Saya bersama kurator, mas Eric Ireng mengkurasi bersama dan lahirlah buku. Ibu Khofifah pun tidak tahu kalau saya mencetak buku ini,” ujar Tris, panggilan akrabnya.

Dalam buku tersebut, Tris mengabadikan sosok Khofifah Indar Parawansa yang pekerja keras, dekat dengan masyarakat serta dekat dengan tokoh agama.

“Kalau saya menggambarkan buku ini, sosok beliau yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Ketika ada aksi sosial, beliau datang. Usai kerusuhan ketika di Papua, beliau langsung hadir,” lanjutnya.

Trisnadi yang selalu mendampingi Khofifah mulai tahun 2008 tersebut mengungkapkan pengalamam yang tak terlupakan saat mengikuti Khofifah saat menjabat Menteri Sosial mengunjungi Puncak Jaya di Papua. Tris menceritakan saat itu, Khofifah ingin sekali mengunjungi Puncak Jaya. Namun kondisi di lapangan tidak memungkinkan karena ada kelompok pemberontak di lokasi tersebut. Karena keinginan kuat, Kapolda Papua pun mengijinkan dengan waktu dua jam.

“Saat itu yang berangkat hanya 6 orang. Sangat terbatas. Saya diberitahu kalau lebih dari 2 jam, nantinya akan ada kelompok pemberontak yang naik kebukit yang siap dengan senjata sniper. Saya juga takut kan. Tapi semuanya berjalan lancar. Dan beliau menjadi menteri pertama yang menginjakkan kaki ke Puncak Jaya, Papua,” ceritanya.

Khofifah pun menyempatkan membagikan foto Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla serta bendera Merah Putih. Namun kengerian Tris tak berhenti di situ. Tiba-tiba Khofifah melihat pasar dan ingin berhenti. Rombongan pun bingung karena waktu tinggal 15 menit lagi. “Waduh ini gimana. Tapi akhirnya ya berhenti. Ke pasar pun juga tanya kondisi pasar, harga sembako bagaimana. Alhamdulillahnya selamat semua,” lanjutnya.

Ia pun berharap, dari buku “Ibu” Khofifah Indar Parawansa tersebut bisa memberikan inspirasi bagi perempuan muda di Indonesia, khususnya untuk perempuan Jawa Timur.

“Buku ini menggambarkan perempuan yang kuat. Ini lho sosok Khofifah perempuan kuat, semoga menjadi inspirasi perempuan muda Indonesia khususnya di Jatim. Perempuan bisa seperti laki-laki dari segi pemikirannya serta pekerjaannya,” tutup Tris.  (fir/jon)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img