MALANG POSCO MEDIA – Vaksinasi booster di Kota Malang dikebut lagi Maret bulan depan. Penyebabnya ketersediaan vaksin booster untuk jenis Pfizer dan Moderna di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang habis dalam pekan ini. Hanya menyisakan vaksin jenis AstraZeneca sebanyak 17 ribu dosis.
Hal itu dikatakan Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif. Akibat kekosongan stok dua jenis vaksin, hingga saat ini belum bisa dilakukan vaksinasi booster untuk masyarakat umum.
“Kami sedang mengupayakan untuk meminta kembali pendistribusian kedua jenis vaksin ini (Pfizer dan Moderna) kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Per 15 Februari kemarin, capaian vaksinasi booster sudah 15 persen,” sebut Husnul.
Untuk diketahui, vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin Pfizer dan Moderna diperuntukkan bagi warga yang sebelumnya menerima vaksin dosis satu dan dua dengan jenis Sinovac. Sementara warga yang sebelumnya menerima vaksin jenis AstraZeneca, jenis vaksin boosternya sama, yaitu AstraZeneca.
“Kalau untuk AstraZeneca masih aman. Jadi tinggal kami menunggu sisanya (Pfizer dan Moderna) yang masih belum datang,” ujarnya.
Husnul mengaku untuk masalah stok vaksin sebenarnya juga terkontrol dari pusat. Ketika di daerah stok akan habis, maka dari pusat pasti mengetahuinya. Distribusinya sudah terekam melalui sistem dari Kementerian Kesehatan. Dari sistem itu pula dapat diketahui jumlah vaksin yang sudah disuntikkan di suatu daerah.
“Sistemnya itu otomatis. Kalau stok di Kota Malang menipis, biasanya kami sudah didropping. Tapi kami tidak bisa memastikan kapan datangnya,” kaat dia.
Namun demikian Husnul juga memastikan bahwa dalam waktu dekat masyarakat umum bisa segera menerima vaksin booster. “Vaksin booster untuk masyarakat umum itu bulan Maret,” ungkapnya.
Sasaran vaksinasi bagi masyarakat umum sekitar 800 ribu orang dan akan dilakukan bertahap. Selain itu juga mengandalkan seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) seperti klinik, puskesmas hingga rumah sakit milik Pemkot Malang.
Meski dari Pemkot Malang secara masif baru melakukan vaksinasi booster pada Maret mendatang, namun sebelumnya kolaborasi Ikatan Luhur Nusantara dengan Politeknik Kesehatan Malang dan RS dr Saiful Anwar (RSSA) telah membuka vaksinasi booster bagi masyarakat umum sejak awal Februari kemarin. Sedikitnya disiapkan sebanyak 2.000 dosis tiap hari.
“Silakan bagi masyarakat umum yang mau divaksin booster mendaftar di Polkesma. Sedangkan untuk di Puskesmas, vaksinasi booster hanya diperuntukkan bagi lansia dan masyarakat rentan sesuai SE Kemenkes,” jelas Husnul.
Sementara untuk vaksinasi booster bagi kalangan disabilitas dan anak, tambah Husnul, masih menunggu instruksi dan petunjuk dari pusat. Pasalnya keduanya itu termasuk dalam kategori rentan dan butuh kajian klinis lebih lanjut.
“Nah untuk vaksin booster (disabilitas) ini masih menunggu dulu instruksi Kementerian Kesehatan. Termasuk jenis vaksin juga belum ada, menunggu pusat juga,” pungkasnya. (ian/van)