spot_img
Friday, April 26, 2024
spot_img

Ada Alasan, Punya Makna

Teriak Bebas dengan Musik Hardcore

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Ia tak sekadar penikmat musik hardcore. Punya alasan dan  makna musik cadas sebagai pilihan. Begitulah Annisa Ramadhani Ulfalias melakoninya.

 =========

MALANG POSCO MEDIA- Kebebasan mengekspresikan diri diwujudkan Annisa Ramadhani Ulfalias melalui musik hardcore. Isi hatinya bisa tersalurkan ketika berteriak keras. Lalu meluapkan emosi melalui musik cadas tersebut.

Wanita 27 tahun itu menggeluti musik hardcore sejak remaja.  Nisa, sapaan akrab perempuan asal Lowokwaru  Kota Malang ini bukan berlatarbelakang rockstar atau musisi hebat.

Nisa sejak belia mendengarkan banyak genre musik. Kemudian merasuki inspirasinya. Sejak remaja ia bahkan mendengar dan menikmati musik rock dan hardcore.

Sewaktu duduk di bangku  SMP Laboratorium UM, dia membentuk band. Hal itu berlangsung hingga sekolah di SMA Laboratorium UM dan kuliah.

Nisa kuliah D3 di Universitas Brawijaya (UB) mengambil Jurusan DKV. Perjalanannya menempuh pendidikan seni dengan hobinya seiring sejalan. Lambat laun ia mulai menemukan kenyamanan.

Lulus UB tahun 2018, ia melanjutkan ke Universitas Negeri Malang (UM) di program studi yang sama. Hal ini ia lakukan demi membuktikan bahwa pendidikan tak sekalipun ditinggalkan walau memiliki hobi  yang terbilang tak biasa di kalangan wanita. Hingga akhirnya lulus tahun 2021.

Soal aliran musik, menurut Nisa, sebenarnya banyak yang disukai di hardcore punk. “Tidak ke scream banget, jadi masih clean tetapi teriak,” tambah perempuan yang bekerja sebagai desainer grafis freelance ini.

Apa yang dituangkan dan apa yang disuarakannya melalui lagu saling berhubungan. Sekaligus cara lain untuk merefresh kejenuhannya.

Dia juga sempat menjajal aliran musik sedikit berbeda. Dengan hardcore  mampu meluaskan tarik suara dengan berteriak. Lalu melalui musik emo  ia menjajal dunia baru. Serta dengan hardcore punk dimemasukkan emosi jiwanya.

“Jadi dari sana belajar banyak untuk lebih memahami ternyata yang selama ini perlu banyak hal lain. Kayak masukkan emosi dan sebagainya,” kata Nisa.

Latihan demi Latihan dia jalani dengan band yang dia ikuti. Nisa tergabung dalam Midnight Meouth dan Hallam Foe. Band yang kini telah membuat beberapa single debut di genre yang digeluti. “Sekarang sedang promo EP yang ketiga, jadi sudah buat beberapa single. Yang kita harapkan ya bisa dinikmati dan didengarkan orang,” ucap anak terakhir dari dua bersaudara itu.

Aktivitasnya bermusik dilakukan setidaknya sepekan sekali. Melepas kejenuhan juga sebagai menyalurkan hobinya yang tak bisa dilepas. “Sembari melapas jenuh, refresh dan dapat inspirasi dari musik untuk bekerja juga. Karena sudah senang jadi tak  bisa ditinggalin,” terangnya.

Kedepan, ia bersama dua bandnya ingin terus berkarya. Menikmati dan menciptakan karya baru. Menjadikan musik hardcore hidup dan menjadi jalan hidupnya. Meski tak jarang jalan yang diambil menemui banyak rintangan. Lingkungan yang menukung membuatnya percaya diri.

” Yang penting terus berusaha, sudah menjadi jati diri dari dulu sampai sekarang,” katanya. (tyo/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img