spot_img
Friday, May 17, 2024
spot_img

Terminal Hamid Rusdi Bakal Jadi Tempat Relokasi Pedagang PIG

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Semrawutnya sejumlah persoalan di Pasar Induk Gadang (PIG) tidak hanya berimbas pada terganggungnya masyarakat sekitar maupun pengguna jalan. Melihat hal ini, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berupaya menyelesaikan persolan di Pasar Gadang, sekaligus menghidupkan kembali geliat di Terminal Hamid Rusdi. Salah satu ide dan gagasan awal, ia mengkaji terminal tipe B ini untuk menjadi tempat relokasi atau penampungan sementara para pedagang di Pasar Gadang.

“Kalau dilihat dari bentuk terminal, ini akan bisa menjadi salah satu tempat penampungan sementara sampai dengan (pembangunan) Pasar Gadang nanti terealisasi. Jadi nanti pasar dan terminal, akan menjadi satu kesatuan, nanti (keduanya) akan hidup. Ada simbiosis mutualisme antara pedagang dan terminal untuk memanfaatkan tempat ini,” ungkap Wahyu kepada awak media, usai meninjau Terminal Hamid Rusdi, Rabu (1/5) kemarin.

Terminal Hamid Rusdi yang bertipe B dan dikelola oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur ini memiliki sarana prasarana yang potensial. Selain banyak kios yang belum terisi, terminal tersebut juga sangat luas dan diperkirakan bisa menampung banyak pedagang.

Jika para pedagang dipindah ke terminal tersebut, maka persoalan di Pasar Gadang seperti kemacetan, jalan berlubang, hingga menumpuknya sampah di jalanan pasar, bisa terselesaikan.

“Tadi saya menangkap basah, bongkar muat di tengah jembatan dan jalan. Sudah macet, berhenti, bongkar muat. Sebetulnya sudah ada rutin penanganan dari Satpol PP, tapi mereka tetap seperti itu. Fungsi jalan ini harus disterilkan,” tambah Wahyu. 

Pedagang yang nantinya direlokasi ke Terminal Hamid Rusdi, dikatakan Wahyu adalah yang berada di sepanjang jalan Pasar Gadang. Selain itu, juga termasuk pedagang atau PKL yang ada di sepanjang tepi Jalan Mayjen Sungkono. Perkiraan awal, jumlah pedagang bisa mencapai 600-an pedagang. Kendati demikian, Wahyu mengaku gagasan ini masih terus dilakukan pembahasan. 

“Ini masih kami kaji, karena ini awal. Akan kami bahas lebih lanjut, akan kami sampaikan kepada pedagang. Karena sejak saya jadi Camat Tajinan, disitu macet tidak selesai-selesai,” sebutnya.

Sementara terkait persoalan kontrak kerjasama Pasar Gadang dengan pihak ketiga, dikatakan Wahyu sudah memasuki tahap penyelesaian. Ia akan segera mencari kontraktor lain untuk membangun Pasar Gadang yang lebih baik.

“Sudah memanggil pihak ketiga dan saya sudah me-warning karena ada tanggungjawab pihak ketiga yang tidak terselesaikan, karena sampai batas waktu tidak ada progresnya ya kami putus (kontrak) dan akan kami tawarkan kepada pihak ketiga yang lain. Pihak ketiga sudah memahami,” tegasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Dr. Nyono S.T., M.T menyambut baik gagasan tersebut. Bahkan, ia sudah tidak sabar gagasan tersebut bisa terlaksana. Sebab, dengan gagasan ini, ia juga percaya geliat di Terminal Hamid Rusdi bisa hidup kembali dan diharapkan bisa ramai seperti dulu. Tidak dipungkiri, sejumlah persoalan di Pasar Gadang diakui Nyono juga membuat banyak bus enggan melewati Pasar Gandang dan masuk ke Terminal Hamid Rusdi

“Kemarin pak wali memberikan program ini, kami menyambut baik program ini untuk bisa berkolaborasi agar terminal Hamid Rusdi yang selama ini kurang optimal, itu bisa kami optimalkan untuk pusat pergerakan orang disini. Ini menjadi pusat kegiatan baru untuk banyak orang ke sini. Pasti pergerakan disini akan ramai dan hidup kembali,” terang Nyono.(ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img