.
Wednesday, December 11, 2024

Perahu Nelayan Terbalik Dihantam Ombak, Satu Orang Tewas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Debur ombak di Pantai Jolangkung Gedangan memakan korban. Sebuah perahu nelayan terbalik lantaran dihantam ombak, Jumat (27/5) siang. Dua nelayan jadi korban, satu orang nelayan meninggal dunia, sementara satu orang lainnya selamat hanya mengalami luka-luka.

“Betul ada kecelakaan nelayan yang kebetulan mencari ikan di dekat Pantai Jolangkung Gedangan dan terkena ombak hingga terbalik,” ucap Camat Gedangan Stefanus Lodewyk saat dikonfirmasi. Menurut informasi yang ia terima kejadian itu menimpa nelayan asal Sumbermanjing Wetan.

“Dikonfirmasi kepala desa setempat bukan warganya, setelah itu dilakukan evakuasi oleh SAR yang berada di Bajulmati dan diserahkan ke Satpolair,” tambahnya.

Kasat Polairud AKP Totok Suprapto membenarkan, kejadian itu sekitar pukul 10.30. Saat itu korban dikejutkan dengan ombak yang tidak berasal dari tengah laut melainkan dari arah karang.

“Perahu korban terbalik pukul 10.30 dan laporan diterima pukul 11.15,” jelas Totok.

Informasi adanya perahu terbalik dan korban jiwa segera ditindaklanjuti anggota AL Sendangbiru, Sat Polairud Sendangbiru dan anggota Pantai Selatan Rescue (PSR). Warga desa terdekat juga turut membantu ke lokasi.

Korban tewas diketahui bernama Hadi Sudarminto, 35 tahun, berdasarkan identitas yang dibawa merupakan warga Dusun Krajan Tengah, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Nyawanya tak tertolong usai tenggelam saat perahu terbalik.

Sementara rekannya, Elok Hermanto, 40 tahun, warga Gunung Tumo, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Ia berhasil selamat dari maut karena cukup pandai berenang dan mampu ke tepian.

Totok menerangkan, berdasarkan penyelidikan, kedua nelayan itu mulanya menggunakan perahu boat mereka hendak mencari ikan di pantai Jolangkung. Pantai tersebut masuk Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan. Perahu dominasi cat putih itu bertuliskan nama Izabella.

Namun saat mencari ikan, mendadak ombak tinggi datang. Bukan ombak di tengah laut melainkan ombak pinggiran karang. Nelayan malang Selatan menyebut ombak ini, ombak colongan.

“Penyebab kejadian, ada ombak yg besar tiba tiba datang, warga biasa menyebut Ombak Colongan,” tuturnya. Menurut kesaksian korban yang selamat, ombak colongan dengan ketinggian sekitar 2 meter itu menghempas perahu hingga terbalik.

Sekitar pukul 12.00 WIB, perahu sudah berada di pinggiran pantai. Begitu pula korban meninggal. Dari pengamatan petugas di lokasi, perahu itu tidak dilengkapi alat Safety melaut. Di mana Satpolairud mengimbau kepada para nelayan agar mengecek dan membawa alat keamanan melaut, seperti pelampung, ring bouy dan alat pemadam kebakaran.

Sementara itu, karena kejadian merupakan musibah murni atau kecelakaan tanpa disengaja, pihak keluarga tidak menuntut proses penyelidikan dan menolak dilaksanakan otopsi. Keluarga menandatangani surat pernyataan.

“Langsung dievakuasi, korban meninggal dunia dan korban selamat di bawa ke Puskesmas Sumawe,” tukasnya. (tyo/ggs)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img