MALANG POSCO MEDIA-Mengelola zakat dan infaq, pengurus Baznas Kabupaten Malang memastikan harus amanah. Mereka mengelola zakat dan infaq dan menyalurkan dengan sangat hati-hati.
Ketua Baznas Kabupaten Malang KH Khoirul Hafidz Fanani mengatakan penyaluran zakat dan infaq yang dikumpulkan Baznas Kabupaten Malang sesuai program. Mulai dari program bedah rumah, bantuan rombong untuk produk makanan, bantuan perahu nelayan, bantuan beasiswa delapan semester untuk mahasiswa, memberikan bantuan kepada warga yang sakit dan bantuan kursi roda bagi difable.
“Program ini sudah ada sejak lama, terus dikembangkan. Minimal untuk penerimanya. Harus meningkat jumlahnya setiap tahun,” katanya.
Seperti bantuan bedah rumah, dari tahun ke tahun terus meningkat jumlahnya. Bahkan saat ini yang sudah masuk dalam daftar sebanyak 500 rumah yang akan dibedah oleh Baznas Kabupaten Malang.
“Untuk bedah rumah sudah berjalan sejak awal tahun lalu. Ya semoga semuanya berjalan. Sehingga target bedah 500 rumah terpenuhi,’’ ungkapnya.
Tidak terkecuali dengan pemberian bantuan beasiswa untuk warga Kabupaten Malang. Semuanya sudah berjalan sesuai program. “Beasiswa atau penerima bantuan dari Baznas Kabupaten Malang merupakan warga tidak mampu, namun memiliki kemauan keras untuk mengenyam pendidikan,” kata dia. Untuk memuluskan rencana itu, Baznas Kabupaten Malang menggandeng kampus-kampus di wilayah Kabupaten Malang.
“Biaya pendidikan kami tanggung selama delapan semester. Mereka yang menerima cukup belajar saja,” jelasnya.
Hafidz mengatakan, dalam satu tahun Baznas Kabupaten Malang mengumpulkan uang hingga Rp 8,5 miliar. 90 persen berasal dari zakat dan infaq pegawai Pemkab Malang.
“Ini yang terus kami kelola dengan baik. Apapun jenis kegiatannya, wajib dilengkapi dengan laporan. Terlebih masalah keuangan, harus disertai dengan bukti,’’ tambahnya. (ira/van)
