spot_img
Sunday, May 12, 2024
spot_img

Asesor LAM PT-Kes Lakukan Asesmen Lapangan Akreditasi Prodi D3 Anafarma PIM

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Kualitas suatu lembaga pendidikan tercermin dari kualitas lulusannya, yang ditunjang dengan penjaminan mutu manajemen di dalamnya.

Sebagai lembaga pendidikan diploma yang telah eksis sejak tahun 1996, Akademi Analis Farmasi dan Makanan Putra Indonesia Malang (AKAFARMA PIM) selalu berupaya untuk menjaga konsistensi kualitas lulusan.

Salah satu caranya adalah dengan mengajukan permohonan untuk akreditasi program studi D3 Analis Farmasi dan Makanan (D3 Anafarma).

LIHAT: Lisawati Thamzil bersama Sophie Damayanti melihat peralatan laboratorium.

Akreditas untuk Program Studi D3 Anafarma diajukan kepada Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PT-Kes) secara berkala setiap lima tahun.

Pengajuan ini tentu melalui beberapa tahap, mulai Assesmen Kecukupan hingga Assesmen Lapangan. Semua itu tak lain untuk bisa mengevaluasi proses maupun luaran dari tiap kriteria penilaian yang diatur.

Sejak beberapa waktu lalu, AKAFARMA PIM telah melalui proses Assesmen Kecukupan, hingga kemudian pada 9 hingga 11 Juni 2022 menerima kedatangan Asesor dari LAM PT-Kes untuk Assesmen Lapangan.

“Kedatangan kami selama tiga hari ini hanyalah untuk memeriksa kesesuaian dari apa yang telah dilaporkan pada Asesmen Kecukupan,” ujar ketua tim asesor, Dra. apt. Lisawati Thanzil. SE., M.Si. pada sesi pembukaan, 9 Juni 2022.

“Jadi kami hanya memotret kondisi yang kami lihat langsung di lapangan, untuk kemudian kami sampaikan ke LAM PT-Kes. Penilaian sepenuhnya ada di LAM PT-Kes”, tambahnya.

TINJAU: Sophie Damayanti meninjau sarana laboratorium di AKAFARMA PIM

Asesor yang berhomebase di Poltekkes Kemenkes Jakarta itu tidak datang sendirian. Dia ditemani oleh Dr. rer. nat. apt. Sophie Damayanti, M.Si. Asesor yang juga dosen di Sekolah Farmasi ITB itu turut memberi masukan.

“Acara Assesmen Lapangan ini sepenuhnya bergantung pada Tim Panitia Penyusun Laporan Kinerja yang telah bekerja menyiapkan Assesmen Kecukupan. Jika dokumen yang kami butuhkan bisa disajikan dengan cepat, maka kegiatan pun akan berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” urainya.

Assesmen Lapangan ini beragendakan beberapa kegiatan. Mulai penyampaian Laporan Evaluasi Diri oleh Direktur AKAFARMA PIM, Ambar Fidyasari, STP., MP., pengecekan keseuaian dokumen yang telah dilaporkan pada Assesmen Kecukupan, peninjauan sarana dan prasarana pendukung perkuliahan, hingga wawancara dengan perwakilan Pengguna Lulusan, Alumni, dan Mahasiswa.

Pada sesi penutupan, kedua Assesor memberikan beberapa masukan, khususnya yang berasal dari Pengguna Lulusan maupun Alumni. “Prodi Anafarma ini harus semakin dikenal, karena jarang yang mengetahui,” kata Lisawati.

“Berbeda dengan saudaranya, Prodi Farmasi. Kalau Prodi Farmasi mereka memang banyak bertemu dengan masyarakat, sedang Prodi Anafarma lebih banyak di laboratorium. Tapi itulah tantangan untuk semakin mengenalkan Prodi Anafarma,” terang dia.

“Terima kasih atas kerjasama yang baik dari semua panitia, semua dokumen yang kami butuhkan dapat disajikan dengan cepat, penyajiannya juga baik. Saya juga terkesan dengan alumni, karena dari sesi wawancara mereka terlihat sangat berkompeten terhadap bidang kerjanya saat ini. Semoga kedepannya semakin banyak yang mengenal AKAFARMA PIM.” tambah Sophie Damayanti.

Direktur AKAFARMA PIM, Ambar Fidyasari, STP., MP., menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada tim asesor atas segala komentar dan masukan selama proses Assesmen Lapangan. “Semoga apa yang telah kami upayakan dalam Proses Akreditasi ini mendapat hasil yang obyektif dan sesuai dengan yang diharapkan oleh semua pihak.” tegas dia. (mar)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img