MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Bulan Ramadan, komplotan begal beraksi. Eko Randi Prasetyo, 27, warga Dusun Karang Tengah, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang menjadi korbannya. Motor Honda Vario 160, N 2101 EEI miliknya dirampas di jembatan dekat wisata Tlogo Land, Dusun Tlogorejo, Desa Wonorejo, Lawang.
Peristiwa ini, dialami Eko, sapaan korban, Kamis (14/3) malam. “Saya hendak pulang ke rumah usai dari rumah mertua,” tuturnya ditemui Malang Posco Media, kemarin. Dijelaskan dia, malam itu sambil mengendarai motor Honda Vario warna merah, melintas di jalan yang biasa digunakan untuk pulang.
“Saat kejadian, hujan deras dan kondisi sepi. Saat sampai jalan menurun, saya lihat ada empat orang berdiri di dekat jembatan. Dua orang melambaikan tangan menyuruh berhenti. Saya mengira teman kehabisan bensin,” paparnya. Alangkah kagetnya dia, saat diberhentikan. Satu pelaku menodongkan pistol ke dagunya.
Sedangkan pelaku lainnya menodongkan pisau ke arah punggungnya. “Saya masih duduk di jok motor. Mereka minta kunci motor saya yang pakai remote. Saya tidak menjawab. Yang pelaku lain, mulai mengancam akan menembak kalau saya bergerak,” lanjut ayah dua anak tersebut. Tak punya pilihan, Eko pun menyerahkan remote dan motornya.
Setelah mendapatkan motor senilai Rp 28 juta itu, para pelaku labur. Eko pun berjalan kaki menuju Tlogo Land. Di sana, dia menelpon ayah dan adiknya untuk menjemput. “Motor saya masih baru. Angsuran baru setahun,” ungkap pekerja pabrik ini. Setelah dijemput, dia pun melaporkan aksi begal ini ke Mapolsek Lawang.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Lawang, Kompol Suwarta mengaku telah menerima laporan korban. “Kami belum mengidentifikasi siapa pelakunya. Kami masih minta keterangan dari korban dan melakukan olah TKP. Anggota unit reskrim Polsek Lawang dan Polres Malang juga masih melakukan penyelidikan,” tegasnya. (den/mar)
