spot_img
Tuesday, May 21, 2024
spot_img

Berharap Power Khofifah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Dianggap Punya Modal Politik Menang Pemilu 2024

MALANG POSCO MEDIA- Pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim baru digelar tahun depan, partai politik (parpol) ramai-ramai mendukung  Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Itu karena Khofifah punya daya pikat  politik yang besar.

Namun demikian, dukungan untuk Khofifah maju lagi di periode kedua tahun depan bukan tanpa alasan. Mereka berharap mantan Menteri Sosial (Mensos) itu mengerahkan kekuatan politiknya memenangkan pasangan calon presiden (cawapres)-cawapresnya. Juga mendongkrak suara parpol pendukung.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat parpol menyatakan akan mengusung Khofifah di Pilgub 2024. Yakni Gerindra, PAN, Demokrat dan Golkar.

“Ini sangat wajar. Karena  partai politik akan cenderung merapat pada pemenang. Ini semua adalah perhitungan politis. Mereka mendukung Khofifah pasti ada juga yang mereka inginkan dari sosok Khofifah,” kata  Pengamat Politik dan Tata Hukum Negara Universitas Widya Gama Malang  Dr Anwar Cengkeng SH MH kepada Malang Posco Media, Senin (11/12) kemarin.

Dengan memberi dukungan pada Khofifah, partai-partai ini berharap dukungan balik. Yakni diharapkan simpatisan atau loyalis Khofifah juga mendukung calon yang mereka jagokan. 

Alumnus S2 Universitas Padjajaran ini melihat hal ini berkaitan erat dengan dukungan pada capres-cawapres. Bahkan juga pada calon-calon legislatif di daerah.  

Menurut Anwar, salah satu strategi yang dilakukan untuk menggalang dukungan yakni merangkul tokoh.

Khofifah dianggap tokoh penting di Jawa Tmur. Selain masih menjabat gubernur, juga Ketua PP Muslimat NU.

“Ditambah lagi Jawa Timur ini, kalau menurut kami salah satu daerah penentu pemenangan capres-cawapres. Ambil saja tokoh paling kuat, yang saat ini masih dipegang incumbent ya Bu Khofifah. Dan menurut saya memang Khofifah masih sangat kuat,” beber Anwar.

Tidak hanya mengalirkan dukungan kepada paslon capres-cawapres, dukungan kepada Khofifah diharapkan memberi simpati kepada para caleg di daerah.   

Hal yang sama disampaikan pula analis politik Universitas Brawijaya (UB)  Dr Wawan Edi Kuswandoro.

“Saya kira ini rasional bagi partai-partai ketika lebih menyukai figur yang dipandang punya modal politik memadai,” kata Wawan.

Ia menyampaikan, partai-partai yang kini sedang mendukung Khofifah untuk Pilgub 2024 adalah separuh dari partai-partai pengusung Khofifah pada Pilgub 2018. Yakni Golkar, PAN, Demokrat. Hanya saja kini ditambah Gerindra.

Formasi parpol ini (Golkar, PAN, Demokrat ditambah Gerindra) yang kini juga sedang mengusung paslon capres-cawapres yang sama diyakini dilakukan atas dasar benefit politik.

“Bagaimanapun, figur Khofifah di Jawa Timur sebagai petahana masih dipandang belum ada cacat. Pemilih biasanya suka figur yang belum ada cela. Ini yang biasa diperhatikan pula oleh partai-partai,” katanya.  

Meski ia memandang politik di Indonesia adalah politik personal (mengikut performa figur personal), partai akan mengikuti pola ini hingga kelak jika jagonya menang. Yang setelah itu pasti akan diikuti pertukaran benefit politik.

Gerindra, lanjut Wawan meskipun datang belakangan, punya nilai tawar cukup dengan memiliki figur capres Prabowo Subianto. Namun, perihal saling dukung atau barter politik pasti akan menjadi perbincangan di dalamnya.

“Tentang figur calon pendamping Khofifah sebagai wakil gubernur, keempat partai tersebut berada pada posisi hitung-hitungan benefit politik ketika hendak memilih figur wakinya. Emil Dardak masih tetap berpeluang sepanjang empat partai tersebut belum punya calon alternatif, mungkin dengan pertimbangan tertentu,” kata dia.

Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa memberikan  sinyal bergabung sebagai Tim Pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka setelah purnatugas pada tanggal 31 Desember 2023.

“Resminya nanti Januari kawan-kawan,” kata Khofifah di Surabaya, Minggu (10/12).

Sinyal langkah dukungan Khofifah juga diperjelas dengan pernyataannya dengan menyebut bahwa partai-partai yang memberikannya rekomendasi maju pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024, merupakan bagian dari partai-partai pengusung Prabowo-Gibran yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Saat ini sudah dua partai KIM yang resmi memberikan rekomendasi bagi Khofifah berkompetisi pada Pilkada Jawa Timur tahun depan, yakni PAN  dan Gerindra.

“Kawan-kawan bisa melihat trennya bahwa partai-partai pengusung ini kebetulan afiliasinya di 02,” ujarnya.

 Setelah purnatugas sebagai Gubernur Jawa Timur, dia akan melaksanakan ibadah umrah. “Saya umrah pada tanggal 1 Januari, pokoknya ditanggal itu saya umrah,” ucapnya. (ica/ntr/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img