MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Layanan pengurusan administrasi kependudukan (Adminduk) masih menjadi layanan yang dinanti masyarakat. Minggu (21/4) kemarin, Dispenduk Capil Kota Malang membuka layanan di MOG dan langsung diserbu warga.
Kadispendukcapil Kota Malang Ir Dahliana Lusi Ratnasari mengakui satu jam dibuka, sudah 200 orang mengantre layanan adminduk tersebut. Ia mengakui antusiasme warga sangat besar mengurus berbagai layanan adminduk.
“Karena kebanyakan dari mereka saat hari-hari biasa tidak bisa mengurus. Ketika tahu ada informasi dibuka di mal dan memang ini hari Minggu, jadinya banyak yang datang. Sampai antre panjang,” tegas Lusi sapaan akrab kadis ini kemarin.
Dijelaskannya kegiatan adminduk yang tentatif ini memang dibuka di pusat-pusat keramaian. Salah satunya pusat perbelanjaan atau mal di akhir-akhir pekan. Layanan “One Day Service” ini melayani berbagai pengurusan adminduk dengan konsep “satu hari jadi”.
Layanan yang dibuka itu di antaranya pengurusan Kartu Keluarga (KK baru, rusak, hilang, penambahan anggota keluarga, barcode), lalu KTP Hilang/ rusak, Layanan KIA (Kartu Identitas Anak) dan Akta Kelahiran Tunggal (khusus bagi warga Kota Malang yang sudah aktivasi IKD.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat pun datang langsung melihat one day service layanan adminduk ini kemarin. Menurut dia kegiatan ini sangat efektif untuk ketertiban adminduk warga Kota Malang.
“Sangat efektif ini saja ratusan yang masih mengantre. Artinya kan warga ini sudah sangat sadar untuk urus adminduk mereka. Ini bisa jadi bahan pertimbangan kebijakan kami, untuk bisa merutinkan kegiatan seperti ini,” tegas Wahyu.
Ia meneruskan, tidak hanya di pusat-pusat perbelanjaan atau di akhir pekan saja, nantinya akan dirumuskan pembukaan layanan adminduk di momen-momen tertentu. Dimana warga bisa dengan mudah mengakses layanan. Seperti di acara atau event besar dan momen hari-hari raya besar.
Wahyu menambahkan, dari hasil berbincang dengan warga di lokasi pelayanan adminduk itu, kebanayakan warga juga belum mengetahui adanya layanan publik yang dibuka di Mal Pelayanan Publik (MPP).
“Ya tadi itu banyak yang bilang tidak tahu ada MPP. Tapi memang kebanyakan antusias ke sini karena ini hari minggu mereka libur dan memang mau urus itu. Jadi memang ke depan akan kita pertimbangkan bisa dirutinkan kegiatan ini,” pungkas Wahyu. (ica/aim)