Gubernur Khofifah, Bupati dan Wali Kota se-Jatim Halalbihalal
MALANG POSCO MEDIA- Suasana penuh kehangatan dan guyub melingkupi halalbihalal Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan para bupati dan wali kota se-Jawa Timur. Halalbihalal yang digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (11/5) kemarin itu juga diikuti berbagai instansi terkait.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Ketua TP PKK Provinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak, Pj Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi beserta istri juga turut hadir.
Acara halalbihalal dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama pukul 10.00 WIB, dihadiri bupati dan wali kota serta instansi vertikal yang ada di Jatim. Sesi kedua pukul 13.00 WIB dihadiri pimpinan organisasi masyarakat (ormas), rektor perguruan tinggi, perwakilan Badan Eksekutif Masyarakat (BEM), serta para pemimpin redaksi (pimred) dari berbagai media di Jatim.
Suasana akrab dan guyub tampak saat Gubernur Khofifah dan bupati serta wali kota saling bermaaf-maafan. Bahkan usai bersalaman, Gubernur Khofifah menghampiri setiap meja untuk menyapa langsung para tamu.
“Mohon maaf lahir batin, terimakasih kehadirannya,” sapa Gubernur Khofifah kepada setiap tamu undangan yang hadir.
Dalam setiap sesinya, alur para tamu undangan diatur dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Para tamu terlebih dahulu dipersilakan menunggu di ruang transit agar antrean tidak menumpuk. Setelah itu mereka secara bergantian satu per satu bersalaman dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan Pj Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi.
Tidak hanya menyapa, orang nomor satu di Jatim itu bahkan menawarkan dan menyajikan langsung kue serta buah-buahan khas Jatim kepada mereka. Seperti salak dari Kabupaten Lumajang, jeruk dari Kabupaten Banyuwangi, melon dari Kabupaten Lamongan, dan jambu kristal dari Kabupaten Jember.
“Monggo ini buah-buahan khas produksi masing-masing kabupaten dan kota di Jatim, dicoba. Ada melon, jeruk, jambu kristal, pisang dan beragam lainnya . Monggo didahar,” kata Khofifah.
Usai menyapa langsung para tamu, Gubernur Khofifah mengatakan silaturahmi ini dilakukan lantaran masih dalam momen bulan Syawal. Terlebih lagi bulan Syawal memang menjadi momentum yang tepat untuk saling memaafkan.
“Sebenarnya memaafkan itu bisa dilakukan setiap saat, tidak harus menunggu momen Idul Fitri. Dan permohonan maaf itu tidak hanya kita memohon ampun kepada Allah SWT, tapi juga minta maaf kepada sesama manusia,” jelas mantan Menteri Sosial ini.
Gubernur Khofifah mengingatkan kebersamaan dan keguyuban di Jatim ini juga menjadi salah satu kunci pembangunan. “Jawa Timur itu budayanya musyawarah kekeluargaan. Mari terus jaga semangat ini untuk Jatim lebih maju dan masyarakatnya sejahtera,” katanya.
Pelaksanaan halalbihalal yang diadakan Gubernur Khofifah sejalan SE Mendagri No. 003/3319/SJ. Yakni tentang Halalbihalal pada Idul Fitri 2022. (has/van)
