spot_img
Saturday, May 18, 2024
spot_img

Jengkel karena Dipukul Lebih Dulu, Motif Pengeroyokan dan Pembunuhan Pujon

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Motif pengeroyokan terhadap Danar Anendra Putra, 17, dan Galih Wisnu, 18, keduanya warga Dusun Dadapan Kulon Desa Bendosari, Kecamatan Pujon akhirnya terungkap. Tiga pelaku mengaku emosi karena dipukul lebih dulu oleh korban. Apalagi, mereka sedang asyik pesta miras ketika korban lewat.

Ketiga pelaku yang sudah diamankan, yakni Agung Setiawan, 18, warga Dusun Sono, Desa Madiredo, Pujon, EK, 14, warga Dusun Sebaluh, Desa Pandesari, Pujon dan ARZ, 16, warga Dusun Maron Pujon Lor, Desa Pujon Lor, Pujon. Motif itu diungkap Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin saat press release di Mapolres Batu, Jumat (12/1).

“Motifnya tersinggung. Pada saat itu, tiga pelaku ini kumpul di gazebo pinggir jalan raya Dusun Tretes, Desa Bendosari, Pujon sambil pesta miras. Kemudian korban mengendarai motor melintas. Pelaku sempat menegur. Korban pun berhenti dan melakukan pemukulan terhadap pelaku,” terangnya.

Tidak terima dipukul, ketiganya kemudian membalas. Galih berhasil kabur, saat para pelaku ganti berusaha mengeroyok Danar. “Akibat pengeroyokan, tengkorak kepala korban pecah dan mengalami luka bacok. Dua di tangan kiri dan satu bacok di kepala. Pengeroyokan dilakukan di tiga lokasi,” papar Oskar.  

Pertama, dilakukan di gazebo pinggir Jalan Raya Dusun Tretes Desa Bendosari, Pujon. Kedua, jembatan Mbiyan Desa Sukomulyo, Pujon dan terakhir dilakukan di Desa Ngroto, Pujon. Setelah itu, korban yang sudah tewas dibuang ke saluran irigasi. “Kami mengamankan berbagai barang bukti,” katanya.

Kasatreskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo menambahkan, korban saat itu hendak pulang usai menonton bantengan. “Dari hasil pemeriksaan, yang terlebih dulu memukul adalah korban Danar.  Tersangka AS (Agung) kemudian membalas hingga memanggil kedua temannya, EK dan ARZ,” ujar dia.

Dilanjutkan mantan Kapolsek Ngajum itu, Agung lalu memerintahkan EK dan ARZ untuk mengambil pisau di rumah salah satu kenalannya. Setelah mendapat pisau itu, Agung lalu menyabetkan ke tubuh korban. “Sedangkan di TKP ketiga, tiga pelaku memukuli Danar menggunakan bambu dan batu untuk memastikan korban benar-benar meninggal,” lanjut dia.

Mantan anggota unit reskrim Polsekta Kedungkandang ini, menuturkan, setelah memastikan korban benar- benar tidak bernyawa, motor Yamaha Vega milik Danar dibawa para pelaku ke wilayah hutan Klemuk dan membuangnya di sana. “Kami menegaskan, pelaku pengeroyokan ini hanya tiga orang,” tutupnya. (den/mar)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img