spot_img
Sunday, May 19, 2024
spot_img

KSAD Bagikan Tips Jadi Pemimpin

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pertahanan dan keamanan negara merupakan faktor yang mutlak dalam menjamin kelangsungan hidup negara. Pertahanan dilakukan untuk mencegah ancaman yang datang. Suatu negara tidak dapat bertahan apabila tidak memiliki pertahanan yang kuat.

Hal itu, dikatakan Jendral TNI-AD Dudung Abdurachman, S.E., MM saat memberi kuliah umum kepada civitas Universitas Brawijaya, Rabu (2/2). “Memang tidak ada negara yang menjadi musuh kita. Tapi kita harus tetap waspada. Perlu kita ketahui bahwa sejatinya ancaman terbagi menjadi non militer dan militer.”Ucapnya.

Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) ini mengatakan ancaman terhadap negara terbagi menjadi tiga kelompok. Di antaranya non militer, militer dan hibrida. Yang harus diwaspadai oleh masyarakat adalah ancaman non militer. Dimana ancaman tersebut merupakan ancaman yang berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, keselamatan umum dan legisiasi.

Ancaman-ancaman tersebut dapat mengakibatkan dampak besar apabila disalah gunakan. Dapat menimbulkan perpecahan negara.

“Sebab itu, TNI mempunyai tugas untuk mendekatkan kedaulatan negara. Dan melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dari ancaman,” kata Dudung.

Dia menyampaikan kualitas kepemimpinan sangat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas dan keamanan daerah. Pemimpin yang strategis akan sukses apabila memiliki empat ciri utama. Yaitu imajinasi, inovasi, visi misi, dan harapan atau cita-cita. “Maka jadilah pemimpin yang sukses yang juga melakukan kebaikan,” lanjut Dudung.

Di sela pidatonya, pria yang juga sedang menempuh program doktor manajemen strategi di Universitas Trisakti tersebut mengatakan ada tiga kunci pokok yang harus dilakukan agar hidup sukses. Yakni yaitu lupakan masa lalu, lakukan yang terbaik hari ini, dan memperjuangkan cita-cita dan harapan. “Adik adik mahasiswa kedepan adalah calon pimpinan pimpinan yang nantinya akan menggantikan rektor dan dekan sehingga harus punya imajinasi, inovasi, serta visi dan misi. Harus punya cita cita dan harapan yang harus diperjuangkan,” katanya.

Seorang pemimpin, kata Dudung, harus mampu mewujudkan aksi nyata. Sehingga dicintai oleh rakyat dan anak buah. Pemimpin yang dicintai oleh banyak orang akan mendapatkan loyalitas yang menumbuhkan kesadaran untuk mematuhi apa yang diinginkan oleh seorang pemimpin.

Kuliah tamu UB digelar dalam rangka mendukung pertahanan negara. Kegiatan ini dilaksanakan di gedung Widyaloka dan dihadiri oleh Rektor beserta jajarannya. Juga dihadiri oleh beberapa mahasiswa UB.

Temanya adalah Peran Strategic Leadership Style dan Green Human Resource Management Guna Membangun Kinerja Organisasi. Kuliah tamu diawali oleh sambutan Rektor UB, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS. Ia mengatakan bahwa kuliah tamu ini juga merupakan kerjasama antara UB dengan KSAD. “Tentu ini adalah kerjasama kami untuk mendukung pertahanan negara. Dan juga agar generasi muda saat ini mengetahui arti pentingnya sebuah kunci kesuksesan untuk menjadi seorang pemimpin,” ujar Prof Nuhfil. (mda/imm)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img