spot_img
Saturday, May 18, 2024
spot_img

Mau Lanjutkan Jokowi, Prabowo Belum Tahu Pendampingnya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-  Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ingin melanjutkan kemajuan yang telah dirintis  Presiden RI Joko Widodo. Namun Prabowo belum sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung untuk mendampinginya pada Pilpres 2024.

 “Cawapres masih lama, tenang saja, jangankan kalian, saya pun belum tahu siapa cawapresnya,” kata Prabowo saat berpidato di acara HUT  ke-15 Partai Gerindra di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2) kemarin.
Hal tersebut dilontarkannya sesaat setelah salah satu kader Partai Gerindra berteriak soal cawapres saat dirinya tengah berpidato di mimbar podium.
“Cawapres pak, cawapres,” kata salah satu kader Gerindra yang duduk di antara barisan kader.
Ketika dikonfirmasikan perihal keputusan dirinya untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menyebut bahwa hal tersebut merupakan kewajiban setiap anak bangsa apabila diberi mandat dan kepercayaan.
“Ya, InsyaAllah dalam artian begini, dalam sebuah republik itu kalau kita diberi kepercayaan, kita diberi amanat, kita diberi harapan dan kita merasa diri kita sanggup, kita punya latar belakang, kita punya pendidikan, kita punya kesehatan, kita punya katakanlah kemandirian di bidang ekonomi, saya kira itu kewajiban untuk setiap anak bangsa menawarkan diri untuk berbakti,” jelasnya seusai acara peringatan HUT ke-15 Partai Gerindra.
Selain itu Prabowo juga memastikan ingin melanjutkan apa yang sudah dihasilkan  pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Pasti setiap pemerintahan banyak keberhasilannya, ada juga kekurangannya, mari kita tutup kekurangan-kekurangannya,” kata Prabowo saat berpidato. 

Hal tersebut, kata dia, lantaran setiap kemajuan dilandasi pula oleh capaian-capaian yang berhasil ditorehkan oleh pemimpin-pemimpin terdahulu. “Demikian semua presiden kita punya jasa, harus kita akui dan kita membangun di atas prestasi-prestasi presiden sebelumnya,” ujarnya.

 Prabowo pun menegaskan dirinya setelah bergabung dengan pemerintahan Jokowi menyaksikan langsung kerja keras kepala negara tersebut dalam mengejawantahkan cita-cita bangsa. Sehingga menjadi alasannya untuk mendukung lawannya dalam Pilpres 2014 dan 2019 itu.

 “Saya menjadi saksi, saya melihat betapa beliau bekerja keras untuk cita-cita yang sama dengan cita-cita kita dan karena itulah saya mendukung beliau dan membela beliau sampai berhasil dan saya yakin pemerintah beliau akan berhasil, dan sudah memberi bukti daripada efektivitas pemerintah tersebut,” tuturnya.

Prabowo menyebut dengan bergabung dalam pemerintahan Jokowi, maka ia sekaligus memperlihatkan kepada dunia bagaimana demokrasi Indonesia berjalan, meski sejumlah kader partainya memiliki pandangan berbeda atas keputusannya tersebut.

“Kita telah pernah rival dengan Pak Joko Widodo, tetapi di ujungnya demi kepentingan yang besar, demi kepentingan Tanah Air yang kita cintai beliau berjiwa besar mengajak saya dan saya tidak ragu-ragu untuk menerima ajakan itu walaupun mungkin ada di ruangan ini yang kurang mendukung saya pada saat itu,” jelasnya.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu juga memuji Presiden Jokowi yang disebutnya memiliki jiwa kepemimpinan hebat yang mampu mengambil keputusan berani terlepas dari berbagai tekanan yang datang.

 “Beliau adalah pemimpin yang bisa mengambil keputusan, dan keputusannya berani, kadang-kadang melawan tekanan dari mana-mana. Itu harus kita akui,” ucapnya.

Selain itu, Prabowo menyebut Jokowi memiliki gaya kepemimpinan khas dengan berbicara singkat namun mampu memberi semangat.

 “Ciri khas Pak Joko Widodo itu adalah selalu singkat, ringkas tapi tendangannya lumayan, tadi seolah-olah memberi semangat kepada kita untuk kita kerja lebih keras,” kata Prabowo.

 Ia menekankan tidak melebih-lebihkan, melainkan berterus terang atas keberhasilan pemerintahan Joko Widodo. Dia juga meminta kader partainya tak segan untuk mengakuinya.

 “Saya minta kader Partai Gerindra mengerti itu. Bukan saya mengolor-ngolor atau menjilat. Tidak. Saya hanya mau katakan yang benar, benar, dan kalau pemimpin kita benar, kita harus akui benar. Kalau kapten kesebelasan berhasil memimpin timnya menuju kemenangan harus kita puji dan kita akui. Jangan kita mau enaknya saja, pemimpin memberi keberhasilan, dan pemimpinnya dicemoohkan,” katanya. 

Sementara itu  Presiden  Jokowi  menyampaikan terima kasih kepada Partai Gerindra atas dukungannya dalam membantu pemerintah menjalankan agenda besar bangsa.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pak Prabowo dan Partai Gerindra atas dukungannya kepada pemerintahan yang saya pimpin, dukungan Partai Gerindra sangat membantu pemerintah dalam melakukan agenda-agenda besar bangsa,” kata Jokowi dalam pesan video yang ditayangkan di aula acara HUT ke-15 Partai Gerindra, Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan.

Agenda besar pemerintah tersebut, kata Jokowi, mulai dari mengendalikan pandemi Covid-19, melanjutkan reformasi struktural dan reformasi birokrasi, melanjutkan hilirisasi komoditas sumber daya alam (SDA), hingga memperbaiki ekosistem untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

 Tak lupa, Presiden Jokowi mengucapkan selamat ulang tahun ke-15 Partai Gerindra. Ia memberikan semangat pula kepada Partai Gerindra untuk terus memaksimalkan potensinya untuk mendorong elektabilitas partai maupun Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

” Saya juga ingin menyampaikan selamat atas prestasi Partai Gerindra yang luar biasa dan jika kerja keras dan didongkrak terus, Partai Gerindra potensial menjadi yang teratas dan elektabilitas Pak Prabowo juga potensial menjadi yang tertinggi,” tuturnya.

 Presiden Jokowi juga mengajak Partai Gerindra untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Serta meningkatkan semangat gotong royong agar mampu menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang yang ada ke depannya. (ntr/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img