MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Ditemukannya mayat pria penuh luka di Sungai Molek Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung pada Senin (13/6) lalu sempat menghebohkan warga. Dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan Polres Malang, diduga mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. Hingga kini petugas tengah memburu terduga pelaku.
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat mengungkapkan, pihaknya saat ini telah membentuk tim gabungan untuk mengungkap kasus tersebut. Pria bertato dengan identitas Dicky Darmawan, 25 tahun, warga Plaosan Wonosari itu diduga dibunuh. Namun, diduga dia tidak dibunuh di lokasi tempat jasadnya ditemukan.
“Kami masih terus mencari alat bukti serta menarik kebelakang terkait dengan kronologis kejadiannya, karena ada indikasi lokasi ditemukannya mayat bukanlah merupakan lokasi dilakukannya tindak pidana,” ujar Ferli saat ditemui di Mapolres Malang, Sabtu (18/6).
Ketiga tim gabungan yang dibentuk untuk mengungkap kasus pembunuhan pria yang berdomisili di rumah kos di Desa Talangagung Kepanjen itu, kata Ferli, melibatkan beberapa tingkatan. Terdiri Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim), Satuan Intelejen dan Keamanan (Satintelkam) Kepolisian Resor (Polres) Malang, dan Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Sumberpucung.
“Bahkan, tempo hari kita juga meminta bantuan personel dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur,” ungkapnya.
Ferli menambahkan, tim gabungan diharapkan dapat segera mengungkap motif serta pelaku dugaan awal korban tindak pidana pembunuhan tersebut. Tim dari Polda Jawa Timur juga turut langsung meninjau kembali lokasi ditemukannya mayat.
Menurutnya, Sat Reskrim Polres Malang telah mengantongi beberapa barang bukti yang diamankan, hasil otopsi serta olah TKP yang dilakukan guna memperjelas dalam mengungkap motif serta pelaku kasus tersebut.
Ferli merinci, sudah ada 11 Saksi yang telah dilakukan pemeriksaan. “Penyelidikan akan terus dilakukan sampai ditemukannya titik terang. Sampai saat ini terhitung ada tujuh saksi yang kami periksa. Ditambah, Jumat (18/6) lalu ada empat orang saksi yang juga kami periksa,” jelas perwira dengan dua melati di pundaknya itu.
Seperti diberitakan, warga menemukan korban tewas yang jasadnya mengambang di Sungai Molek, Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Senin (13/6) lalu sekitar pukul 05.45 pagi. Saat ditemukan, warga setempat tidak mengenali identitas korban, karena bukan berasal dari warga sekitar. Ia hanya berciri-ciri memiliki tato bergambar barcode di tangan kanannya dan menggunakan celana jeans pendek.
Ia diduga tewas karena dibunuh. Sebab ditemukan terdapat beberapa luka akibat kekerasan di dahi, kepala bagian belakang, pelipis, dan pipi kiri. Namun, hingga saat ini polisi belum menemukan siapa terduga pelakunya. Sebab, belum diketahui siapa orang terakhir yang bersamanya sebelum tewas, yang diperkirakan pada Senin dini hari sekitar pukul 03.00. Polisi juga menyelidiki video live facebook korban. “Mengungkap kasus ini tidak bisa sembarangan harus ada alat bukti kuat,” pungkas Ferli. (tyo/udi)
