spot_img
Friday, May 17, 2024
spot_img

Mengenal Dua Bintang Cilik My Little Island School; Banyak Prestasi, Tetap Rendah Hati

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – My Little Island School punya siswa yang multi talenta. Ia adalah Andrea Agatha Raharja. Siswi kelas 5, yang mempunyai bakat luar biasa. Potensinya tersebut dibuktikan dengan sederet prestasi yang mengagumkan.

Baik kejuaraan di bidang akademik maupun non akademik. Beberapa kali tampil sebagai juara di kompetisi matematika. Bahkan sampai level internasional. Antara lain Olimpiade Southeast Asian Mathematical Olympiad 2021, American Mathematics Olympiad, dan lain-lain.

Yang terbaru, Andrea panggilan akrabnya, menjadi juara di ajang pemilihan Kakang Mbakyu Cilik 2022 Kota Malang. Satu prestasi yang patut diacungi jempol. Karena prestasi inilah, anak pertama dari pasangan Andre Raharja dan Magda Kristanti membanggakan orang tuanya. Dan tentu saja guru-guru di sekolahnya.

Selasa (22/4) lalu, Andrea terlihat antusias menyambut kedatangan Malang Posco Media. Dia tampak percaya diri. Kepada wartawan, Andrea menceritakan pengalamannya. Bahasanya lugas, tegas dan sangat ekspresif. Pantas dan layak juri memutuskannya sebagai pemenang Kakang Mbakyu Kota Malang. “Saya tidak menyangka akan menang, karena baru pertama kali saya tampil di panggung, dan di depan umum,” katanya.

Menjadi Sang Juara tidak mudah. Begitu juga dengan Andrea. Pasti ada orang-orang hebat di sekitarnya. Yang selalu membina dan mendukung. Karena peran merekalah bakat Andrea tersalurkan dengan baik. Kemampuannya berkembang dan mencuat sebagai generasi bangsa yang potensial.

Dia mengaku mendapat dukungan dari orang tuanya. Juga guru-gurunya. Andrea memanggil mereka, Miss Nita, Miss Itha, Miss Dinny dan Miss Rurik.

Dan peran utama yang paling dominan, adalah mentornya. Yang biasa dipanggil, Mr. Taufik. “Karena merekalah saya berhasil menjadi juara,” kata dia.

Sebagai peserta audisi Kakang Mbakyu Cilik Kota Malang, Andrea melalui banyak tahap seleksi. Mulai tes tulis hingga wawancara. “Temanya tentang pariwisata,” ucap siswi yang punya hobi berenang dan traveling ini.

Ia mengungkapkan punya gagasan besar untuk memajukan sektor wisata di Kota Malang. Sebagai pelajar yang masih berusia 10 tahun ini, gagasannya itu cukup brilian. Andrea punya tekad untuk memberikan edukasi dan pelatihan Bahasa Inggris kepada pelaku pariwisata.

Tujuannya agar karyawan maupun petugas di sebuah tempat wisata bisa menerangkan potensi apa saja kepada wisatawan mancanegara. Dengan begitu wisatawan asing dapat terbantu. “Tentu sangat menarik kalau misalnya anak kecil yang memberikan pelatihan,” terangnya dengan percaya diri.

Magda Kristanti Ibunda Andrea mengungkapkan, bahwa sehari-harinya anak pertamanya itu termasuk anak yang ceria. Tapi juga sedikit perfectionist. Kritis dalam menyikapi setiap hal. Tidak melakukan pekerjaan tanpa arah dan tujuan yang pasti. “Anak saya ini suka tantangan. Dia berani mencoba hal-hal baru,” ujarnya.

Ia dan suaminya, Andre Raharja, tidak pernah memaksakan buah hatinya untuk berkreativitas. Lebih memberikan kebebasan untuk berpikir dan menentukan pilihan yang terbaik bagi anak-anaknya. “Kami selalu berpesan untuk melakukan yang terbaik. Tidak pernah kami paksa, selagi untuk hal yang positif kami dukung,” tuturnya.

Pola asuh dan pendidikan Magda pada buah hatinya patut ditiru. Hasil tidak pernah mengkhianati proses. Itu kata pepatah. Dan nyata terjadi pada keluarga ini.

Enrique Christian Raharja anak kedua Magda, juga berprestasi di ajang Kakang Mbakyu Cilik. Ia keluar sebagai Juara Favorit. Dari kategorinya tersebut, Enrique merupakan kandidat yang banyak mendapat dukungan dari masyarakat. “Kalau adiknya itu humble. Punya rasa empati yang tinggi. Dan memang itu yang kami tekankan pada anak-anak. Setinggi apapun prestasi mereka, harus tetap menjadi pribadi yang santun dan rendah hati,” tandasnya. (sir/imm)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img