spot_img
Monday, May 13, 2024
spot_img

Menjaga Diri dan Sesama

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Klenteng Eng An Kiong Kota Malang, sambut Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili, Selasa (1/2) kemarin dengan pembatasan yang ketat. Sejak persiapan mulai dari bersih-bersih rupang, hingga pemasangan lampion baru di halaman klenteng dan berbagai tradisi secara terbatas.

Ketua Majelis Agama Konghucu Kota Malang Halim Tobing mengatakan  tahun ketiga perayaan Imlek di masa pandemi masih terbatas seperti sebelumnya. Berbagai kegiatan seperti barongsai, berbagi bersama dan makan bersama lontong Cap Go Meh di Klenteng Eng An Kiong ditiadakan. Ini merupakan bentuk kepedulian dan upaya umat Konghucu turut mencegah penularan Covid-19. Minimal mencegah kerumunan yang bisa menyebabkan klaster penularan baru. 

“Ini sudah tahun ketiga kami melewati pandemi saat perayaan Tahun Baru Imlek. Berbagai perayaan harus kami tiadakan sementara waktu. Beribadah di klenteng pun  dibatasi. Hanya dibuka untuk yang sudah mendaftar terlebih dahulu,” ungkapnya

Pria yang juga bagian dari Seksi Keamanan Klenteng Eng An Kiong itu mengatakan, ada beberapa hal yang disiasati dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2753 Kongzili. Seperti rangkaian kegiatan ungkapan rasa syukur dengan berbagi ke sesama.

Sebelum pandemi, pengurus dan umat Klenteng Eng An Kiong berbagi sembako gratis.  Selain itu juga biasanya membuka klenteng saat perayaan Cap Go Meh  dengan makan-makan lontong sayur bersama masyarakat umum.

Karena masa pandemi, kegiatan itu disiasati dengan membagikan sembako gratis secara door to door. Selain itu mendukung pemerintah dalam upaya vaksinasi.

“Ini sangat penting, mengingat situasi pandemi saat ini menjaga diri dan orang lain merupakan prioritas utama. Termasuk menunda pertemuan atau kegiatan yang mengundang banyak orang. Kami siasati dengan cara berbeda, tanpa mengurangi isi dan makna perayaan tersebut,” lanjutnya.

Halim Tobing  mengatakan perayaan Tahun Baru Imlek ini harapan terbesar adalah pandemi ini bisa segera berakhir. Karena banyak pihak dan banyak hal yang terdampak. Dan ini sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi dan sosial masyarakat, tidak hanya umat Konghucu saja.

Dinamika di Tahun Macan Air ini diharapkan dapat mengarah ke hal positif. Mengingat sifat Macan yang berapi-api dan dinamis dipadukan dengan sifat air yang tenang dan menenangkan.

Di tahun ini diharapkan banyak pergerakan dinamis dengan tetap terkontrol. Gebrakan besar dan positif, memperhatikan lingkungan serta dengan pertimbangan yang matang. Untuk kebaikan dan kesejahteraan diri dan masyarakat umum.

“Semoga di tahun ini ada kebaikan. Pandemi berakhir atau menurunnya kasus penularan. Semua sektor bisa bangkit kembali, bergerak kembali, beraktivitas kembali dan menghasilkan kembali. Untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat. Sesuai makna perayaan Tahun Baru Imlek,” harapnya. (rex/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img